Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Pulangkan Anak Yatim Piatu Ukraina yang Dibawa dari Mariupol

Kompas.com - 11/11/2023, 15:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MARIUPOL, KOMPAS.com - Rusia pada Jumat (10/11/2023) mengumumkan, akan memulangkan seorang anak yatim piatu Ukraina yang dibawa dari Mariupol setelah kota itu direbut tahun lalu.

Kremlin dituduh mengirim ribuan anak-anak Ukraina ke Rusia secara ilegal, berujung dikeluarkannya surat perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Anak tersebut bernama Bogdan Yermokhin (17) yang dibawa pasukan Rusia dari Mariupol tahun lalu. Sejumlah anak Ukraina lainnya--tidak diketahui jumlahnya--ditempatkan di keluarga angkat di Rusia.

Baca juga: Cerita Desertir Rusia di Luar Negeri, Tolak Perang di Ukraina

Moskwa awal tahun ini mengatakan, Yermokhin berusaha kabur ke Ukraina tetapi dihentikan di dekat perbatasan Belarus.

"Bogdan Yermokhin akan segera tiba di Ukraina!" tulis Komisaris Hak Asasi Manusia Ukraina Dmytro Lubinets di media sosial, dikutip dari kantor berita AFP.

“Saya resmi mengonfirmasi bahwa kami sepakat mengenai kembalinya Bogdan ke Ukraina, dan pertemuannya kembali dengan saudara perempuannya.”

Kabar ini muncul setelah pengacaranya pekan ini mengatakan kepada media Ukraina, Rusia mengirim surat panggilan militer kepada Yermokhin--yang diberi kewarganegaraan Rusia saat berada di Rusia--menjelang ulang tahunnya yang ke-18.

Adapun Rusia sudah mengonfirmasi Yermokhin akan dipulangkan ke Ukraina.

Baca juga:

Komisioner hak-hak anak Rusia Maria Lvova Belova--yang juga diburu ICC--pada Jumat menyampaikan, Yermokhin akan meninggalkan Rusia melalui negara ketiga untuk bertemu kerabatnya.

“Rusia dan Ukraina sedang mengerjakan dan menyepakati pertemuan Bogdan dan saudara perempuannya di negara ketiga pada hari ulang tahunnya,” katanya di media sosial, tanpa menyebutkan lokasi.

Lvova-Belova tahun ini beberapa kali berujar, Yermokhin ingin tinggal di Rusia tetapi terus diganggu oleh Ukraina untuk kembali.

Namun, pada Jumat Lvova-Belova menyebut Yermokhin berubah pikiran.

Sejauh ini Ukraina belum memberikan batas waktu kapan Yermokhin akan dipulangkan negara asalnya.

Baca juga: Rusia Buru Hakim ICC yang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Putin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com