Ukraina Perkuat Pertahanan Udara Jelang Perang Musim Dingin Lawan Rusia

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa (7/11/2023) mengatakan, negaranya semakin banyak mengerahkan sistem pertahanan udara dari Barat menjelang musim dingin.

Ukraina bersiap menghadapi serangan kedua Rusia terhadap fasilitas energi pada musim dingin.

Kyiv mengatakan, pihaknya memperkuat pertahanan untuk melindungi infrastruktur utama karena khawatir akan terjadi serangan udara baru dari Rusia.

Baca juga: Putin Calonkan Diri Lagi sebagai Presiden, Pimpin Rusia hingga 2030

Serangan sistematis yang dilakukan Rusia tahun lalu menargetkan jaringan energi Ukraina, menyebabkan ribuan orang terputus aksesnya ke pemanas atau listrik dalam suhu beku dalam jangka waktu lama.

“Saya mendapat laporan penerimaan amunisi, perangkat keras, dan peralatan selama beberapa hari terakhir,” kata Zelensky di media sosial, dikutip dari kantor berita AFP.

“Sistem NASAMS tambahan dari para mitra sudah ditempatkan di tugas tempur. Penguatan pertahanan udara kami tepat waktu sebelum musim dingin,” tambahnya.

Baca juga:

• Benarkah Rusia Diuntungkan dari Perang Israel-Hamas?
• Presiden Ukraina Belum Siap Bicara dengan Rusia
• Rusia Uji Coba Rudal Bulava, Mampu Tempuh Jarak 8.000 Km

Zelensky juga meminta para sekutunya di Barat menyediakan senjata tambahan menjelang musim dingin untuk berjaga-jaga menangkis serangan Rusia.

Dia pun mendesak para sekutu Ukraina memberikan rudal jarak jauh dan jet tempur untuk memecah kebuntuan di garis depan.

Baca juga: Mengapa Hanya Sedikit Orang Rusia yang Menentang Perang di Ukraina?