Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel: Korea Utara Kirim 1 Juta Peluru Artileri ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Kompas.com - 01/11/2023, 19:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Anggota parlemen Korea Selatan Yoo Sang-bum pada Rabu (1/11/2023) mengatakan, Korea Utara sudah mengirim lebih dari satu juta peluru artileri ke Rusia untuk perang di Ukraina.

Yoo yang mengutip Badan Intelijen Nasional Korsel (NIS) juga menyebutkan, Korea Utara tampaknya akan mendapat saran Rusia tentang teknologi satelit sebagai imbalannya.

Rusia dan Korea Utara adalah dua negara bersekutu secara historis tetapi sama-sama terkena sanksi dunia, masing-masing atas invasi ke Ukraina dan uji coba senjata nuklir.

Baca juga: Kremlin: Tak Ada Bukti Korea Utara Kirim Senjata ke Rusia

Pemimpin kedua negara yaitu Kim Jong Un dan Vladimir Putin bertemu di timur jauh Rusia pada September 2023. Amerika Serikat (AS) kemudian mengeklaim Korut mulai menyuplai senjata ke Moskwa.

NIS dalam audit parlemen tertutup pada Rabu mengemukakan, Korea Utara setidaknya sudah melakukan sepuluh pengiriman senjata ke Rusia sejak Agustus 2023.

“NIS mengetahui lebih dari satu juta peluru artileri telah dikirim,” kata anggota parlemen Yoo kepada wartawan setelah audit, dikutip dari kantor berita AFP.

“Menurut analisis itu cukup untuk sekitar dua bulan perang Rusia-Ukraina,” tambah Yoo.

Sebagai imbalannya, masih kata Yoo, Korea Utara tampaknya menerima saran teknis dari Rusia mengenai cara meluncurkan satelit pengintaian militer.

Setelah upaya kedua gagal pada Agustus 2023, Pyongyang berencana melakukan peluncuran satelit ketiga pada Oktober tetapi belum terwujud.

Baca juga:

“Meski tanggal peluncuran pada Oktober ditunda, persiapan akhir seperti inspeksi mesin dan perangkat peluncuran berjalan lancar,” papar Yoo.

“Tampaknya Korea Utara mendapat saran teknis dari Rusia, jadi kami memperkirakan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.”

AS pada Oktober 2023 mengeklaim pengiriman senjata dari Pyongyang ke Moskwa sedang berlangsung, berupa 1.000 kontainer peralatan militer dan amunisi ke Rusia dalam beberapa pekan terakhir.

Korsel, Jepang, dan AS pekan lalu mengelurkan pernyataan bersama yang mengecam keras pasokan senjata Korea Utara ke Rusia.

Kim Jong Un saat melawat ke Rusia pada September 2023 menyatakan, hubungan bilateral dengan negara tetangganya itu adalah prioritas nomor satu bagi Korea Utara dan Pyongyang adalah pendukung kuat invasi ke Ukraina.

Baca juga: Putin Terima Undangan Kim Jong Un untuk Kunjungi Korea Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com