Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-622 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin "Nyapres" Lagi | Avdiivka Bersiap Diserang

Kompas.com - 08/11/2023, 09:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-622 pada Selasa (7/11/2023), ditandai dengan keputusan Vladimir Putin untuk maju lagi ke pemilihan presiden pada Maret 2024.

Sementara itu, serangan drone Ukraina kembali melanda Laut Hitam dan semenanjung Crimea yang dianeksasi Rusia.

Rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Benarkah Rusia Diuntungkan dari Perang Israel-Hamas?

1. Putin calonkan diri lagi sebagai presiden

Vladimir Putin telah memutuskan untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden pada Maret mendatang.

Ini disebut jadi sebuah langkah yang akan membuatnya tetap berkuasa hingga setidaknya 2030.

Pemimpin Kremlin itu merasa harus mengarahkan Rusia melalui periode paling berbahaya dalam beberapa dekade terakhir, kata enam sumber kepada Reuters.

Baca selengkapnya di sini.

2. Drone Ukraina serang Crimea dan Laut Hitam

Rusia pada Selasa (7/11/2023) pagi menggagalkan serangan drone Ukraina dengan menembaknya jatuh di Laut Hitam dan semenanjung Crimea.

“Pada pagi hari tanggal 7 November, upaya rezim Kyiv melakukan serangan teroris menggunakan 17 kendaraan udara tak berawak terhadap bangunan di wilayah Rusia dihentikan,” kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.

“Pertahanan anti-pesawat menghancurkan sembilan drone Ukraina dan delapan lainnya dicegat di Laut Hitam serta wilayah Crimea,” tambahnya.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Presiden Ukraina Belum Siap Bicara dengan Rusia

3. Ukraina siap hadapi serangan baru di Avdiivka

Ukraina bersiap menghadapi serangan baru Rusia di kota industri Avdiivka setelah beberapa pengepungan oleh pasukan Moskwa belakangan ini gagal.

Avdiivka menjadi simbol perlawanan Ukraina sejak 2014 ketika sempat direbut oleh pasukan pro-Rusia.

Letaknya hanya sepuluh kilometer dari kota Donetsk yang dikuasai Rusia.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com