Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-621 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Usul Cara Akhiri Perang di Gaza | Ukraina Klaim Hancurkan Askold

Kompas.com - 07/11/2023, 12:53 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-621 pada Senin (6/11/2023).

Ini termasuk, Rusia menyerukan “tindakan kolektif” untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hamas, termasuk konferensi internasional.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, tentaranya telah menghancurkan Askold, sebuah kapal besar Rusia di galangan kapal Kerch di Crimea yang dianeksasi.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-620 Serangan Rusia ke Ukraina: Uji Coba Rudal Bulava | Galangan Kapal Crimea Diserang

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-621 yang dapat Anda simak:

Rusia desak tindakan kolektif untuk akhiri perang Hamas-Israel

Rusia pada Senin menyerukan “tindakan kolektif” untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hamas, termasuk konferensi internasional.

Rusia, yang telah melancarkan operasi militer besar-besaran di Ukraina selama lebih dari 20 bulan, juga berulang kali mengkritik kebijakan Barat di Timur Tengah.

Moskwa mempertahankan hubungan dengan Hamas dan Israel dan mengatakan pihaknya dapat menengahi konflik tersebut.

“Dengan latar belakang meningkatnya kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di zona konflik Palestina-Israel, terdapat semakin banyak seruan untuk melakukan tindakan kolektif untuk meredakan situasi di Timur Tengah, termasuk mengadakan konferensi internasional,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-619 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Bantah Temui Jalan Buntu | Ursula von der Leyen ke Kyiv

Rusia serang Odessa, rusak museum dan lukai 8 orang

Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzheppar pada Senin mengatakan, serangan Rusia semalam di wilayah Odessa, Ukraina selatan, menyebabkan delapan orang terluka dan merusak sebuah museum seni bersejarah.

Berdasarkan gambar-gambar yang dirilis oleh para pejabat dari dalam Museum Seni Rupa Nasional Odessa, terlihat beberapa karya seni sampai terlepas dari dinding-dinding bangunan abad ke-19 itu.

Sementara, jendela-jendela pecah akibat bombardir dari udara. 

Emine Dzheppar mengatakan bahwa Ukraina sangat marah atas serangan tersebut dan mendesak badan warisan dunia yang berbasis di Paris, UNESCO, untuk mengutuk serangan tersebut.

Ukraina tetapkan pejabat pertahanan sebagai tersangka dalam skandal penipuan

Jaksa penuntut Ukraina pada Senin mengumumkan bahwa mereka telah secara resmi memberi tahu dua pejabat senior pertahanan bahwa mereka adalah tersangka dalam kasus penipuan berskala besar yang melibatkan pembelian seragam militer dari perusahaan Turkiye.

Ukraina telah berjuang keras melawan korupsi sistemik sebagai bagian dari reformasi yang didesak oleh Barat agar dapat menjadi anggota lembaga-lembaga seperti Uni Eropa.

Jaksa penuntut mengatakan bahwa mereka telah menginformasikan kepada mantan wakil menteri pertahanan dan bawahannya bahwa mereka sedang diselidiki atas penggelapan dana negara dan menghalangi kegiatan yang sah dari Angkatan Bersenjata Ukraina.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com