LIBREVILLE, KOMPAS.com - Setelah melakukan kudeta Gabon, militer pada Rabu (6/9/2023) mengizinkan mantan presiden Ali Bongo bepergian ke luar negeri untuk berobat.
Jenderal Brice Oligui Nguema dalam pernyataan yang dibacakan televisi pemerintah mengatakan, "Dia (Ali Bongo) punya kebebasan bergerak... dan bisa bepergian ke luar negeri kalau mau.
Bongo, yang berkuasa selama 14 tahun, menjadi tahanan rumah sejak kudeta militer Gabon pada 30 Agustus 2023.
Baca juga: Pemimpin Kudeta Gabon Dilantik Jadi Presiden Sementara, Janji Gelar Pemilu Bebas dan Transparan
Kudeta Gabon dilakukan tanpa pertumpahan darah, terjadi kurang dari satu jam setelah partai Ali Bongo mengumumkan terpilihnya kembali dirinya dalam pemilu yang dianggap curang oleh para pemberontak.
“Mengingat kondisi kesehatannya, mantan Presiden Republik Ali Bongo Ondimba memiliki kebebasan bergerak," ucap Kolonel Ulrich Manfoumbi Manfoumbi, membacakan siaran pers yang ditandatangani Oligui saat disumpah sebagai presiden transisi pada Senin (4/9/2023).
"Dia dapat bepergian ke luar negeri jika ingin melakukan pemeriksaan kesehatan,” imbuhnya.
Baca juga:
Kantor berita AFP melaporkan, Bongo menderita stroke serius pada Oktober 2018 yang membuatnya mengalami gangguan fisik, khususnya sulit menggerakkan kaki dan lengan kanannya.
Baca juga: Dari Mali sampai Gabon, Ini 8 Kudeta di Afrika dalam 3 Tahun Terakhir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.