KOMPAS.com - Cerita mahasiswa Indonesia tentang kuliah S1 di Amerika Serikat yang tak perlu mengerjakan skripsi memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.
Di bawahnya ada berita bahwa KJRI Los Angeles masih mencari WNI Yudi Saputra yang hilang, dan kecaman junta Myanmar atas pernyataan ASEAN.
Sementara itu, Presiden Romania mengeluhkan serangan di Ukraina terjadi sangat dekat dengan negaranya.
Baca juga: Lakukan Perbuatan Cabul, Kanye West Dilarang Naik Taksi Air Venesia Seumur Hidup
Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Rabu (6/9/2023) hingga Kamis (7/9/2023) pagi.
Kabar "dihapusnya" kewajiban membuat skripsi untuk lulus jenjang S1 sempat menjadi topik hangat di Indonesia.
Menteri Pendidikan RI Nadiem Makarim lalu memberi klarifikasi di hadapan DPR pada Rabu (30/8/2023), bahwa pemerintah tidak menghapus kewajiban skripsi, melainkan memberikan kewenangan kepada perguruan tinggi untuk menentukan syarat kelulusan.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Viral Video Oknum Polisi AS Lakukan Hal Tak Senonoh pada Perempuan Tak Dikenal
Konsul Protokol dan Konsuler di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles, Charles Hutapea, pada Rabu (6/9/2023) pukul 10.25 WIB, mengatakan bahwa WNI atas nama Yudi Saputra masih dalam proses pencarian.
KJRI Los Angeles memastikan telah menerima laporan dari masyarakat mengenai hilangnya warga Indonesia tersebut.
Menurut dia, saat ini Los Angeles Police Department (LAPD)-Missing Persons Unit masih melakukan pencarian dan penyelidikan atas laporan hilangnya Yudi Saputra.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: URL di Kemasan Mengarah ke Situs Porno, Snack Anak-anak Inggris Ditarik dari Pasaran
Junta Myanmar pada Rabu (6/9/2023) mengkritik pernyataan ASEAN yang mengecam kekerasan militer dan menargetkan warga sipil sebagai pernyataan yang sepihak.
Myanmar mengalami kekacauan sejak kudeta militer pada 2021 yang memicu protes massal dan tindakan keras militer.
ASEAN memimpin upaya-upaya untuk meredakan krisis di negara itu.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: KTT ASEAN: China Peringatkan Potensi Perang Dingin Baru di Kawasan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.