WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan pemimpin Proud Boys, Enrique Tarrio, pada Selasa (5/9/2023), divonis 22 tahun penjara karena merekayasa serangan kelompok ekstremis sayap kanan pimpinannya itu ke Gedung Kongres Amerika Serikat (AS).
Dia menjadi otak upaya penghentian proses peralihan kekuasaan kepresidenan AS setelah kekalahan Donald Trump dalam Pilpres AS 2020.
Vonis hukuman terhadap Tarrio adalah yang paling lama di antara lebih dari 1.100 kasus terkait pemberontakan di gedung Kongres itu.
Baca juga: Mike Pence: Sejarah Akan Meminta Trump Tanggung Jawab atas Serangan Capitol
Sebagaimana diberitakan Associated Press (AP), Vonis terhadap Tarrio itu lebih berat dibanding vonis terhadap pendiri Oath Keepers, Stewart Rhodes, dan Ethan Nordean yang juga pernah menjadi pemimpin Proud Boys.
Keduanya sama-sama dihukum 18 tahun penjara setelah juri memutuskan mereka bersalah melakukan penghasutan dan beberapa tuduhan lain.
Vonis terhadap Torrio disampaikan ketika Departemen Kehakiman AS bersiap mengadili mantan Presiden Donald Trump di gedung pengadilan yang sama di mana vonis Torrio dijatuhkan.
Trump akan diadili terkait tuduhan bahwa sebagai presiden ketika itu, ia secara ilegal bersekongkol untuk mempertahankan kekuasaan padahal ia tahu persis telah kalah dalam pemilu.
Kasus Tarrio dan ratusan kasus serupa lainnya berfungsi sebagai pengingat yang jelas tentang kekacauan akibat kekerasan yang dipicu oleh kebohongan Trump seputar pemilu.
Klaim palsunya telah membantu menginspirasi kelompok ekstremis sayap kanan, yang akhirnya menyerbu Capitol Hill pada 6 Januari 2021 untuk membatalkan proses sertifikasi suara dan peralihan kekuasaan secara damai.
Baca juga: Dianggap Tak Becus, Biden Pecat Penanggung Jawab Gedung Capitol
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.