Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Kudeta Militer Gabon, Presiden Ali Bongo Dipensiunkan

Kompas.com - 31/08/2023, 09:18 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LIBREVILLE, KOMPAS.com - Kepala pengawal kepresidenan Gabon, Brice Oligui Nguema, pada Rabu (30/8/2023) mengatakan kepada surat kabar Le Monde bahwa Presiden Ali Bongo dipensiunkan.

"Dia sudah memasuki masa pensiun. Dia punya semua haknya. Dia orang Gabon biasa, seperti semua orang," kata Brice Oligui seraya menyangkal dirinya adalah pemimpin kudeta, dikutip dari kantor berita AFP.

Brice Oligui tampil di siaran stasiun tv pemerintah pada Rabu pagi. Dia diangkat tinggi-tinggi oleh ratusan tentara yang berteriak, "Presiden Oligui".

Baca juga: Kudeta Militer Gabon, Tentara Batalkan Hasil Pemilu dan Akhiri Rezim Presiden

Ketika ditanya mengapa Bongo digulingkan Oligui mengatakan kepada Le Monde, "Ada ketidakpuasan di Gabon dan di luar ketidakpuasan ini ada penyakit yang diderita kepala negara."

"Semua orang membicarakannya, tapi tidak ada yang melakukan apa pun untuk mengatasinya."

"Dia tidak berhak mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga. Konstitusi sudah diinjak-injak. Proses pemilu tidak tepat. Jadi tentara membatalkannya dan melakukan sesuatu."

Baca juga:

Bongo menderita stroke pada 2018 yang membuatnya absen dari pandangan publik selama sepuluh bulan.

Penyakitnya tersebut juga membuatnya mengalami masalah mobilitas dan sulit berbicara.

Otoritas pemilu Gabon pada Rabu pagi mengumumkan, Bongo memenangi masa jabatan ketiga dengan 64,27 suara setelah pemilu akhir pekan berakhir dengan sengketa.

Baca juga: Menlu Gabon Meninggal Kena Serangan Jantung Saat Akan Rapat Kabinet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com