Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yevgeny Prigozhin Buka Suara, Tegaskan Tujuan Pemberontakan Wagner

Kompas.com - 27/06/2023, 06:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MINKS, KOMPAS.com – Bos pasukan Wagner, Yevgeny Prigozhin, menyampaikan komentar publik pertamanya setelah meluncurkan pemberontakan bersenjata yang gagal melawan kepemimpinan militer Rusia akhir pekan lalu.

Pada Senin (26/6/2023), dia mengunggah pesan audio berdurasi 11 menit di akun Telegram.

Prigozhin menjelaskan kembali tujuan pemberontakan Wagner yang dia luncurkan di Rusia.

Baca juga: Konflik Wagner Vs Rusia: Apa yang Akan Dilakukan Putin Selanjutnya?

"Kami tidak bertujuan menggulingkan rezim yang ada dan pemerintah yang dipilih secara sah," kata dia dalam pesan audio tersebut.

Sebaliknya, Prigozhin menyebut tindakannya sebagai "pawai menuju keadilan" yang dipicu oleh serangan mematikan terhadap anak buahnya yang memakai pakaian terkait militer Rusia.

"Kami memulai pawai kami karena ketidakadilan," kata bos Wagner, sebagaimana dikutip dari AFP.

Dia sebelumnya mengeklaim bahwa militer Rusia telah menyerang kamp pasukan Wagner dengan rudal dan kemudian helikopter, menewaskan sekitar 30 orangnya.

Rusia telah membantah menyerang kamp yang dihuni tentara bayaran tersebut.

Mengaku dapat dukungan dari warga sipil Rusia

Dalam pesan audio tersebut, Prigozhin juga mengatakan para pejuangnya mendapat dukungan dari warga sipil di kota-kota yang mereka lewati saat hendak maju ke ibu kota Moskwa.

Baca juga: Media Rusia: Kasus Pidana terhadap Bos Wagner Tetap Berlanjut

"Di kota-kota Rusia, warga sipil menemui kami dengan bendera Rusia dan simbol Wagner. Mereka semua senang saat kita lewat," kata Prigozhin.

Pasukan Wagner menghentikan pemberontakan pada Sabtu (24/6/2023) malam, berdasarkan kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarus Alexander Lukashenko.

Prigozhin tidak memberikan rincian tentang keberadaannya saat ini atau rencananya pada masa depan.

Terakhir, dia mendapatkan tawaran untuk pergi ke Belarus.

Dalam pesan audio, Prigozhin turut menyinggung kontribusi yang diberikan Presiden Belarus Alexander Lukashenko.

Menurut dia, Lukashenkotelah mengusulkan cara-cara di mana kelompok tentara bayaran Wagner Rusia dapat terus beroperasi.

"Lukashenko mengulurkan tangannya dan menawarkan solusi untuk kelanjutan pekerjaan perusahaan militer swasta Wagner di yurisdiksi hukum," kata Prigozhin.

Baca juga: Intel AS Sudah Deteksi Pemberontakan Wagner sejak Pertengahan Juni

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Lai Ching-te Dilantik Jadi Presiden Taiwan, Desak China Hentikan Intimidasi

Lai Ching-te Dilantik Jadi Presiden Taiwan, Desak China Hentikan Intimidasi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com