Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Presiden Ukraina soal Pasukan Wagner Berontak Lawan Rusia

Kompas.com - 25/06/2023, 14:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (24/6/2023) mengatakan, pemberontakan bersenjata oleh pasukan tentara bayaran Grup Wagner adalah bukti ketidakstabilan politik di Rusia.

"Kelemahan Rusia sudah jelas. Kelemahan skala penuh. Dan semakin lama Rusia mempertahankan pasukan dan tentara bayarannya di tanah kami, semakin banyak kekacauan, rasa sakit, dan masalah yang akan terjadi pada dirinya sendiri nantinya," katanya di media sosial, dikutip dari kantor berita AFP.

"Ukraina mampu melindungi Eropa dari penyebaran kejahatan dan kekacauan Rusia," tambahnya.

Baca juga: Alasan Grup Wagner Membelot dari Rusia

Membelotnya Grup Wagner adalah tantangan terbesar bagi Presiden Rusia Vladimir Putin yang lama berkuasa di Kremlin, dan krisis keamanan paling serius di Rusia sejak Putin menjabat pada akhir 1999.

Zelensky menuduh Putin menjerumuskan ratusan ribu orang ke dalam perang, untuk akhirnya membentengi dirinya sendiri di Moskwa dari orang-orang yang dia persenjatai sendiri.

"Dalam waktu yang lama, Rusia menggunakan propaganda untuk menutupi kelemahan dan kebodohan pemerintahnya," lanjut Zelensky.

Biden telepon pemimpin Eropa

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara melalui telepon saat mengunjungi International Brotherhood of Electrical Workers Local 103 di Boston, 2 Desember 2022.AP PHOTO/PATRICK SEMANSKY Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara melalui telepon saat mengunjungi International Brotherhood of Electrical Workers Local 103 di Boston, 2 Desember 2022.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Sabtu (24/6/2023) menelepon para pemimpin Eropa setelah mendengar pemberontakan tentara bayaran Grup Wagner melawan Rusia.

Biden membahas krisis yang sedang berlangsung di Ukraina itu dengan kepala negara Perancis, Jerman, dan Inggris. Mereka menegaskan dukungan setia para sekutu untuk Ukraina.

Menurut pernyataan Gedung Putih, Biden berbicara melalui telepon dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak tentang situasi di Rusia.

Baca juga:

Wagner dan Rusia berselisih tentang cara perang di Ukraina dilangsungkan. Kepala tentara bayaran itu yakni Yevgeny Prigozhin beberapa kali mengkritik para pemimpin militer Rusia secara blak-blakan.

Dia turut menuduh militer Rusia melancarkan serangan rudal mematikan terhadap pasukannya dan bersumpah akan menghukum mereka.

Prigozhin kini akan pergi ke Belarus setelah mendapat jaminan dari Putin untuk meninggalkan Rusia.

Pihak berwenang Rusia juga tidak akan memidanakan para anggota Wagner yang ikut memberontak karena jasa-jasa mereka di medan tempur Ukraina, kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Rusia Batalkan Kasus Pidana untuk Pasukan Wagner, Prigozhin Dapat Jaminan ke Belarus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com