Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbukti Bersalah, Benarkah Trump Masih Bisa Calonkan Diri Jadi Presiden?

Kompas.com - 15/06/2023, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sejak mengambil sumpah jabatan sebagai presiden pada tahun 2017, Donald Trump telah menghadapi rentetan masalah.

Trump dimakzulkan dua kali, kalah dalam gugatan perdata terhadap E Jean Carroll ketika juri menemukan bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual dan memfitnahnya, dan menghadapi penyelidikan bersamaan dari Departemen Kehakiman dan pihak berwenang di negara bagian New York, New York City dan Georgia.

Tapi dia belum menghadapi hukuman penjara, juga tidak banyak investigasi yang merusak posisinya di bidang kepresidenan Partai Republik, di mana dia masih menjadi calon terdepan untuk tahun 2024.

Baca juga: Saingan Trump Bertambah, Wali Kota Miami Maju untuk Capres AS 2024 dari Partai Republik

Tetapi dakwaan yang diajukan pada Trump di hari Selasa (13/6/2023) terkait dengan penyimpanan pribadinya atas dokumen rahasia pemerintah dan dugaan menghalangi keadilan, telah dianggap sesuatu yang berbeda oleh banyak analis hukum.

Ini jadi ancaman serius terhadap kebebasannya.

"Ini salah satu kasus spionase paling serius dalam ingatan baru-baru ini, bukan hanya karena itu melawan mantan presiden tetapi karena dokumennya sangat sensitif," kata Duncan Levin, seorang pengacara kriminal dan mantan jaksa Manhattan, mengatakan kepada Yahoo News.

Tetapi bahkan jika Trump dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara puluhan tahun, tidak ada dalam konstitusi yang akan mencegahnya mencalonkan diri untuk nominasi Partai Republik atau melawan Presiden Biden pada November 2024.

Jadi, Trump disebut masih bisa mencalonkan diri dari penjara, meski terbukti bersalah dalam kasus dokumen.

Baca juga: Tanggapan Trump Setelah Dikenai 37 Dakwaan Kriminal dalam Sidang di Miami

Kita tunggu saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com