Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Operasi Hernia, Langsung Bercanda Setelah Sadar

Kompas.com - 08/06/2023, 08:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Paus Fransiskus sudah terjaga dan ceria setelah menjalani operasi hernia selama tiga jam pada Rabu (7/6/2023).

Pria kelahiran Argentina 86 tahun yang lalu itu dirawat di rumah sakit Gemelli, Roma, pada hari sebelumnya. Ia diperkirakan akan dirawat inap selama beberapa hari.

"Bapa Suci bereaksi dengan baik terhadap operasi dan anestesi. Dia sudah bangun... dia melontarkan lelucon," kata ahli bedah yang mengoperasinya, Sergio Alfieri, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Paus Fransiskus Masuk Rumah Sakit karena Infeksi Pernapasan

Semua audiensi kepausan dibatalkan hingga 18 Juni guna memberi Paus Fransiskus waktu untuk pulih.

Kantor pers Vatikan mengatakan, operasi itu berjalan tanpa komplikasi dan berlangsung selama tiga jam.

Paus Fransiskus--pernah operasi usus besar pada 2021--menderita hernia yang menyebabkan gejala berulang, menyakitkan, dan memburuk, kata juru bicara Vatikan Matteo Bruni sebelumnya.

Sri Paus tampak bersemangat saat memimpin audiensi umum mingguannya di Vatikan pada Rabu (7/6/2023) pagi, dengan melambai kepada banyak orang yang berkumpul sambil berkeliling Lapangan Santo Petrus dengan mobil kepausannya.

Baca juga:

Dia kemudian menuju rumah sakit dengan mobil Fiat 500 putihnya dan dikawal polisi.

Alfieri menuturkan, Paus Fransiskus menderita hernia insisional di lokasi bekas luka dari operasi sebelumnya.

Selama menjalani operasi hernia, Paus Fransiskus dibius total dan dinding perutnya diperbaiki dengan jaring bedah.

Baca juga: Heboh Paus Fransiskus Pakai Jaket Puffer Balenciaga, Tips Tidak Terkecoh Gambar AI, dan Latihan Bedakan Asli atau Rekayasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com