Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Kematian George Floyd dan Pekerjaan Rumah yang Tak Selesai

Kompas.com - 25/05/2023, 15:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

MINNEAPOLIS, KOMPAS.com - Pembunuhan George Floyd di tangan polisi Minneapolis dan protes keras yang meletus di seluruh dunia sebagai tanggapan, bagi banyak pengamat tampak seperti katalisator yang diperlukan untuk perhitungan nasional tentang rasisme dalam kepolisian.

Selama lebih dari sembilan menit, seorang petugas kulit putih menekan lututnya ke leher Floyd, seorang pria kulit hitam, yang terengah-engah.

"Saya tidak bisa bernapas," ujarnya saat menggemakan kata-kata terakhir pada tahun 2014.

Baca juga: Minneapolis Akan Reformasi Polisi, 3 Tahun Usai Kematian George Floyd

Rekaman video Floyd pada 25 Mei 2020 begitu menyakitkan untuk disaksikan sehingga tuntutan untuk perubahan datang dari seluruh negeri.

Tetapi di tengah pandemi virus corona yang mematikan, ketidakpastian ekonomi, dan pemilihan presiden AS yang memecah belah, tahun 2020 berakhir tanpa reformasi polisi besar-besaran yang diharapkan banyak orang. Semacam pekerjaan rumah yang seolah tak selesai.

Kemudian, dilansir dari Associated Press, tahun 2021 dan 2022 juga gagal menghasilkan banyak kemajuan.

Sekarang, tiga tahun sejak pembunuhan Floyd, para penentang tindakan federal seperti melarang aksi chokehold dan surat perintah tanpa persetujuan, serta mengubah apa yang disebut perlindungan kekebalan yang memenuhi syarat untuk penegakan hukum, masih menunggu perubahan.

Kematian akibat pemukulan terhadap Tire Nichols di tangan petugas kepolisian Memphis pada awal Januari lalu menggarisbawahi lagi betapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai perubahan yang berarti.

Segera setelah pembunuhan Floyd, Minneapolis memang mengadopsi sejumlah perubahan, termasuk larangan chokehold dan pengekangan leher, dan persyaratan agar polisi mencoba menghentikan sesama petugas menggunakan kekuatan yang tidak pantas.

Anggota parlemen Minnesota menyetujui paket akuntabilitas polisi di seluruh negara bagian pada tahun 2020 dan 2021, serta pembatasan ketat pada surat perintah larangan persetujuan hanya bulan ini.

Baca juga: Keluarga George Floyd Berencana Gugat Kanye West, Ada Apa?

Kota ini masih menunggu hasil penyelidikan federal mengenai apakah polisinya telah terlibat dalam pola atau praktik kepolisian yang tidak konstitusional atau melanggar hukum.

Investigasi serupa oleh Kementerian Hak Asasi Manusia negara bagian mengarah pada apa yang disebutnya kesepakatan penyelesaian yang dapat dilaksanakan pengadilan pada bulan Maret.

Baca juga: Rekan Derek Chauvin yang Menjepit Leher George Floyd Dihukum Penjara 2,5 Tahun

Tujuannya, tidak lain adalah mengubah kepolisian di kota bersikap lebih akomodatif lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com