Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-448 Serangan Rusia ke Ukraina: Kesepakatan Ekpor Biji-bijian Diperpanjang 60 Hari, Para Pemimpin Afrika Akan ke Kyiv dan Moskwa

Kompas.com - 18/05/2023, 09:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber CNN,AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-448 pada Rabu (17/5/2023).

Ini termasuk, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengumumkan perpanjangan dua bulan dari kesepakatan yang didukung PBB terkait pengiriman biji-bijian Ukraina melintasi Laut Hitam ke pasar global.

Sementara itu, sekelompok pemimpin Afrika yang mencoba menengahi perdamaian dalam perang di Ukraina dilaporkan akan meluncurkan misi mereka ke Moskwa dan Kyiv bulan depan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-447 Serangan Rusia ke Ukraina: Rudal Hipersonik Jatuh | Kelanjutan Ekspor Gandum

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-448 yang dapat Anda simak:

Ukraina: Patriot yang dipasok AS terus beroperasi

Ukraina mengatakan pada Rabu, bahwa sistem pertahanan udara Patriot yang dipasok AS terus beroperasi di Ukraina.

"Jangan khawatir, Patriot baik-baik saja," kata juru bicara angkatan udara Ukraina, Yury Ignat kepada AFP.

Sebelumnya, Rusia mengeklaim telah menyerang senjata ampuh tersebut.

Yury Ignat menolak mengatakan apakah sistem pertahanan canggih itu telah rusak.

"Patriot sedang beroperasi. Semua baik-baik saja," tambah Ignat.

Kyiv menerima pengiriman pertama sistem rudal permukaan-ke-udara Patriot buatan Amerika pada April lalu.

Mengutip seorang pejabat AS, CNN melaporkan, bahwa sistem pertahanan udara Patriot buatan AS kemungkinan rusak akibat serangan rudal Rusia pada Selasa (16/5/2023) pagi.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada Selasa bahwa pasukannya telah menyerang sistem Patriot di Kyiv dengan rudal hipersonik Kinzhal.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-446 Serangan Rusia ke Ukraina: Belarus Siaga Tinggi, Kremlin Peringatkan Inggris

 

China meminta kedutaan Barat di Beijing hapus tanda-tanda politik

Pihak berwenang di ibu kota China meminta beberapa Kedutaan Besar Barat pada pekan ini untuk menghapus tanda-tanda politik dari tembok luar mereka.

Hal itu dikatakan oleh sumber diplomatik di Beijing kepada AFP pada Rabu.

Beberapa kedutaan besar Barat di Beijing dilaporkan telah mengibarkan bendera Ukraina sebagai solidaritas dengan perjuangan negara itu melawan invasi Rusia.

Beberapa kedutaan juga menyertai pengibaran bendera Ukraina dengan pesan dukungan dalam bahasa Inggris dan China.

Namun, sumber di beberapa misi Eropa mengatakan kepada AFP bahwa mereka telah menerima pemberitahuan dari otoritas China untuk menghapus papan tanda-tanda politik tersebut.

Semua mengatakan mereka akan menolak permintaan tersebut dan tidak akan mengubah kebijakan mereka.

Rusia bekukan rekening bank kedutaan Finlandia

Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto mengatakan pada Rabu bahwa Rusia pada akhir April telah membekukan rekening bank kedutaannya di Moskwa dan konsulat di Saint Petersburg.

"Akun misi Finlandia di Rusia dibekukan dan tidak dapat digunakan saat ini," kata Haavisto dalam konferensi pers, menambahkan bahwa Finlandia telah melakukan kontak dengan pihak berwenang Rusia.

"Sebuah catatan dikirim ke Rusia terkait masalah ini. Rusia belum memberikan penjelasan resmi mengapa akun tersebut dibekukan," tambahnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-445 Serangan Rusia ke Ukraina: Komandan Moskwa Tewas | Gudang Senjata Barat Diserang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com