Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Oposisi Utama Kamboja Ditolak Saat Daftar Pemilu

Kompas.com - 16/05/2023, 06:14 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Badan pemilu Kamboja pada Senin (15/5/2023) menolak untuk mendaftarkan partai oposisi utama dan penantang utama PM Hun Sen untuk pemilihan nasional mendatang.

Dalam sebuah pernyataan, Komite Pemilihan Nasional Kamboja, menjelaskan bahwa partai oposisi, Partai Cahaya Lilin (Candlelight Party/CP) telah gagal menyerahkan dokumen tertentu, sehingga tidak diizinkan ikut serta dalam pemungutan suara yang sediakan akan diadakan pada 23 Juli.

Hun Sen telah dikenal sebagai salah seorang pemimpin yang paling lama bekuasa dan para kritikus serta kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) menuduhnya menggunakan sistem hukum untuk menghancurkan oposisi terhadap pemerintahannya, terutama menjelang pemilihan.

Baca juga: Pria Kamboja Bangun Rumah Pesawat di Tengah Ladang, Menabung 30 Tahun, Jadi Tempat Piknik

Kepada kantor berita AFP, Partai CP mengatakan akan mengajukan banding untuk memulihkan basis demokrasi.

Partai CP telah dipandang sebagai satu-satunya penantang yang layak untuk Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa pimpinan Hun Sen.

Jika partai CP benar-benar ditolak mendaftar ke Badan Pemilu, maka itu akan membuka jalan bagi CPP untuk secara efektif melenggang tanpa pesaing ketika rakyat Kamboja memberikan suara pada bulan Juli.

CP berhasil menarik simpati rakyat dalam pemilihan lokal pada tahun lalu, mengeklaim 22 persen suara rakyat, dan berencana untuk menantang CPP di setiap daerah pemilihan dalam pemelihan nasional.

Larangan tidak masuk akal

Juru bicara Partai CP, Kimsour Phirith, mengatakan larangan mendaftar oleh Badan Pemilu Nasional Kamboja tidaklah masuk akal karena partainya sudah mendapat dukungan akar rumput.

Baca juga: Kediaman Raja Kamboja Kebakaran

“Sulit bagi Kamboja untuk menempuh jalan demokrasi multipartai karena kami tidak bisa bersaing dalam pemilu,” katanya.

Rong Chhun, seorang kandidat terkemuka yang berencana untuk menantang Hun Sen secara langsung, didiskualifikasi minggu lalu karena sebelumnya dihukum setelah dituduh melakukan hasutan.

Sementara itu, kandidat utama CP lainnya dituduh terlibat dalam kasus kriminal yang menurut mereka bermotif politik, dan sejumlah aktivis oposisi baru-baru ini membelot ke kubu Hun Sen.

Hun Sen dilaporkan telah mengancam para pemimpin CP dengan hukuman penjara jika mereka menggalang pendukung dan memprotes larangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com