Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Partai Oposisi Utama Kamboja Ditolak Saat Daftar Pemilu

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Badan pemilu Kamboja pada Senin (15/5/2023) menolak untuk mendaftarkan partai oposisi utama dan penantang utama PM Hun Sen untuk pemilihan nasional mendatang.

Dalam sebuah pernyataan, Komite Pemilihan Nasional Kamboja, menjelaskan bahwa partai oposisi, Partai Cahaya Lilin (Candlelight Party/CP) telah gagal menyerahkan dokumen tertentu, sehingga tidak diizinkan ikut serta dalam pemungutan suara yang sediakan akan diadakan pada 23 Juli.

Hun Sen telah dikenal sebagai salah seorang pemimpin yang paling lama bekuasa dan para kritikus serta kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) menuduhnya menggunakan sistem hukum untuk menghancurkan oposisi terhadap pemerintahannya, terutama menjelang pemilihan.

Kepada kantor berita AFP, Partai CP mengatakan akan mengajukan banding untuk memulihkan basis demokrasi.

Partai CP telah dipandang sebagai satu-satunya penantang yang layak untuk Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa pimpinan Hun Sen.

Jika partai CP benar-benar ditolak mendaftar ke Badan Pemilu, maka itu akan membuka jalan bagi CPP untuk secara efektif melenggang tanpa pesaing ketika rakyat Kamboja memberikan suara pada bulan Juli.

CP berhasil menarik simpati rakyat dalam pemilihan lokal pada tahun lalu, mengeklaim 22 persen suara rakyat, dan berencana untuk menantang CPP di setiap daerah pemilihan dalam pemelihan nasional.

Larangan tidak masuk akal

Juru bicara Partai CP, Kimsour Phirith, mengatakan larangan mendaftar oleh Badan Pemilu Nasional Kamboja tidaklah masuk akal karena partainya sudah mendapat dukungan akar rumput.

“Sulit bagi Kamboja untuk menempuh jalan demokrasi multipartai karena kami tidak bisa bersaing dalam pemilu,” katanya.

Rong Chhun, seorang kandidat terkemuka yang berencana untuk menantang Hun Sen secara langsung, didiskualifikasi minggu lalu karena sebelumnya dihukum setelah dituduh melakukan hasutan.

Sementara itu, kandidat utama CP lainnya dituduh terlibat dalam kasus kriminal yang menurut mereka bermotif politik, dan sejumlah aktivis oposisi baru-baru ini membelot ke kubu Hun Sen.

Hun Sen dilaporkan telah mengancam para pemimpin CP dengan hukuman penjara jika mereka menggalang pendukung dan memprotes larangan tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2023/05/16/061400870/partai-oposisi-utama-kamboja-ditolak-saat-daftar-pemilu

Terkini Lainnya

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke