Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Rusia Disebut Telanjangi Pegawai untuk Cegah Pencurian

Kompas.com - 29/04/2023, 14:09 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Perusahaan Rusia yaitu Wildberry--sejenis Amazon--disebut menelanjangi pegawai perempuan untuk mencegah pencurian barang.

Penggeledahan secara telanjang ini dilakukan sebelum dan sesudah kerja.

Ekonom Federico Alves mengunggah video di Twitter dari seorang jurnalis yang menyamar di perusahaan tersebut untuk mendapatkan bukti penggeledahan.

Baca juga: Kisah Unik Pembersih Rumah Telanjang, Disewa Bersihkan Rumah Tanpa Pakai Busana

“Rusia. Pekerja gudang Wildberry, tiruan Amazon di Rusia, melakukan penggeledahan telanjang sebelum memulai dan mengakhiri sif mereka untuk mencegah pencurian," tulisnya di caption, dikutip dari World of Buzz pada Kamis (27/4/2023).

Dalam video tersebut, sejumlah staf perempuan terlihat melepas pakaian mereka hingga hanya mengenakan pakaian dalam, sementara seorang inspektur wanita menggeledah mereka.

Menurut laporan Daily Mail, karyawan laki-laki juga mengalami penggeledahan telanjang.

Pegawai digeledah sebelum jam kerja karena tidak diperbolehkan membawa handphone dan jam tangan, sedangkan penggeledahan setelah jam kerja untuk mencegah pegawai mengambil barang dagangan.

Baca juga:

Wartawan tadi hanya menyamar selama tiga hari, kemudian merasa cukup dan menyudahi pekerjaannya.

“Dia di sana hanya selama tiga hari, tetapi memiliki pengalaman yang cukup untuk diingat seumur hidup.

"Menurut penyelidikannya, setiap pagi di gudang benar-benar dimulai dengan prosedur yang memalukan,” tulis laporannya.

Wildberry dimiliki oleh miliarder Tatyana Bakalchuk (47) yang juga teman Presiden Rusia Valdimir Putin. Dia diduga memiliki kekayaan £10,7 miliar pounds (Rp 197,4 triliun).

Baca juga: Iran Gantung 2 Demonstran yang Dituding Telanjangi dan Bunuh Petugas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com