Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca Puisi Kritik Invasi ke Ukraina, 3 Pria Rusia Terancam 10 Tahun Bui

Kompas.com - 15/03/2023, 18:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com – Tiga warga Rusia yang ditangkap setelah membacakan puisi berisi kritik terhadap invasi ke Rusia menghadapi ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara.

Dilansir dari AFP, Rabu (15/3/2023), ketiga warga Rusia tersebut masing-masing bernama Artyom Kamardin, Yegor Shtovba, dan Nikolai Dayneko.

Ketiganya ditangkap pada September 2022 setelah ambil bagian dalam pembacaan puisi di Moskwa.

Baca juga: Pensiunan Jenderal Rusia Sarankan Tembak Barat dengan Torpedo dan Rudal Nuklir

Pengacara Kamardin, Leonid Solovyov, mengatakan kepada AFP bahwa ketiganya didakwa dengan seruan publik untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang mengarah perlawanan terhadap keamanan negara.

Ketiganya juga didakwa dengan melakukan penghasutan kebencian.

Solovyov menyampaikan, ini adalah kasus pertama berdasarkan dakwaan-dakwaan tersebut. Dia menambahkan, ketiga pria tersebut terancam hukuman hingga 10 tahun penjara.

Baca juga: Rusia Sebut Insiden Drone di Laut Hitam sebagai Provokasi

Pembacaan puisi

Saat pembacaan puisi, Kamardin membacakan puisinya yang berjudul “Kill me, militia man!” sebuah referensi untuk separatis pro Rusia di Ukraina timur.

Sehari setelah membacakan puisinya, Kamardin ditangkap setelah apartemennya digeledah. Di sana dia tinggal bersama pacarnya.

Kamardin mengatakan, dia dipukuli dan dilecehkan dengan barbel oleh polisi.

Baca juga: Jet Tempur Rusia Tabrakan dengan Drone AS di Atas Laut Hitam

Pacar Kamardin, Alexandra Popova, mengatakan kepada AFP pada November 2022 bahwa para petugas memperlakukannya secara kasar saat pencarian kekasihnya itu.

Popova menambahkan, dia juga mendapat ancaman pemerkosaan dari petugas.

Sejak Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina, Moskwa berupata meredam perbedaan pendapat dan mengesahkan aturan baru untuk membungkam kritik.

Baca juga: Rusia Sepakat Perpanjang Ekspor Gandum Ukraina 60 Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com