Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2023, 17:01 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.comJet tempur Rusia dikabarkan bertabrakan dengan drone AS di atas Laut Hitam pada Selasa (14/3/2023).

Insiden tersebut dikomentari oleh peneliti dari lembaga think tank American Enterprise Institute, Elisabeth Braw, sebagai insiden yang sangat sensitif.

Braw mengatakan kepada Al Jazeera bahwa peristiwa tabrakan antara jet tempur Rusia dengan drone AS di Laut Hitam adalah kontak pertama antara kedua belah pihak yang publik ketahui.

Baca juga: Rusia Sebut Insiden Drone di Laut Hitam sebagai Provokasi

“Insiden yang sangat sensitif dalam konflik saat ini karena itu adalah kontak pertama yang publik ketahui antara Barat dan Rusia,” kata Braw, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Rabu (15/3/2023).

Diberitakan sebelumnya, tabrakan di ketinggian tersebut melibatkan jet tempur Sukhoi Su-27 Rusia dengan drone MQ-9 Reaper.

Militer AS menuturkan, awalnya dua jet tempur Sukhoi Su-27 Rusia mencegat drone MQ-9 Reaper milik AS di atas perairan internasional di Laut Hitam.

Baca juga: Jet Tempur Rusia Tabrakan dengan Drone AS di Atas Laut Hitam

Jet tempur Rusia tersebut, lanjut militer AS, beberapa kali dengan sengaja membuang bahan bakarnya ke drone dan terbang di depannya.

Hingga akhirnya, salah satu dari jet tempur Rusia itu dikatakan militer AS menabrak baling-baling drone.

“Beberapa kali sebelum tabrakan, Su-27 membuang bahan bakar dan terbang di depan MQ-9 dengan cara yang sembrono, tidak ramah lingkungan, dan tidak profesional,” kata Komando Eropa AS, dikutip dari AFP.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-370 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Dipastikan Akan Gabung NATO, Wilayah Rusia Diserang Drone

Sementara itu, Rusia memandang bahwa insiden tabrakan antara jet tempur dengan drone AS tersebut merupakan sebuah provokasi.

“Kami memandang kejadian ini sebagai provokasi,” kata Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly dikutip oleh kantor berita negara Rusia, RIA Novosti, Selasa.

Rusia membantah telah terjadi kontak antara jet tempurnya dengan drone milik AS tersebut. Moskwa menuturkan, drone AS itu jatuh setelah melakukan manuver tajam.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Luncurkan Serangan Masif dengan Rudal dan Drone

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Serangan Balik Ukraina Dibantu Tank Barat Dilaporkan Terjadi di Orikhiv

Serangan Balik Ukraina Dibantu Tank Barat Dilaporkan Terjadi di Orikhiv

Global
Misteri Orang Misterius di Ohio yang Mengidap Covid-19 Jenis Baru, Virus Ditemukan di Saluran Pembuangan

Misteri Orang Misterius di Ohio yang Mengidap Covid-19 Jenis Baru, Virus Ditemukan di Saluran Pembuangan

Global
Akses Data dan Informasi Sensitif Pengguna TikTok AS Kembali Dipermasalahkan

Akses Data dan Informasi Sensitif Pengguna TikTok AS Kembali Dipermasalahkan

Global
Pengacara New York Salahkan ChatGPT karena Sodorkan Penelitian Hukum Fiktif

Pengacara New York Salahkan ChatGPT karena Sodorkan Penelitian Hukum Fiktif

Global
China Berencana Atur Layanan Berbagi File seperti Bluetooth dan Airdrop

China Berencana Atur Layanan Berbagi File seperti Bluetooth dan Airdrop

Global
Pendiri WikiLeaks Julian Assange Berpotensi Diekstradisi ke AS

Pendiri WikiLeaks Julian Assange Berpotensi Diekstradisi ke AS

Global
Tuntutan Federal Bisa Penjarakan Trump atau Malah Naikkan Reputasinya?

Tuntutan Federal Bisa Penjarakan Trump atau Malah Naikkan Reputasinya?

Global
Mengungkap Sosok di Balik Situs Porno yang Jual Video Pelecehan Seksual Perempuan di Transportasi Umum Asia

Mengungkap Sosok di Balik Situs Porno yang Jual Video Pelecehan Seksual Perempuan di Transportasi Umum Asia

Global
Luas Kebakaran Hutan di Kanada Sudah Lampaui Sepertiga Pulau Jawa

Luas Kebakaran Hutan di Kanada Sudah Lampaui Sepertiga Pulau Jawa

Global
Biden Bersumpah Tak Pengaruhi Departeman Kehakiman AS dalam Kasus Trump

Biden Bersumpah Tak Pengaruhi Departeman Kehakiman AS dalam Kasus Trump

Global
Rangkuman Hari Ke-470 Serangan Rusia ke Ukraina: Lokasi Banjir Dibombardir, Kremlin Peringatkan Konsekuensi Ledakan Pipa Amonia

Rangkuman Hari Ke-470 Serangan Rusia ke Ukraina: Lokasi Banjir Dibombardir, Kremlin Peringatkan Konsekuensi Ledakan Pipa Amonia

Global
Donald Trump Didakwa Simpan Dokumen Rahasia, Diminta Hadir di Pengadilan

Donald Trump Didakwa Simpan Dokumen Rahasia, Diminta Hadir di Pengadilan

Global
Lagi, Malaysia Temukan Perkampungan Ilegal Warga Indonesia

Lagi, Malaysia Temukan Perkampungan Ilegal Warga Indonesia

Global
Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Kemenperin Kekeh

Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Kemenperin Kekeh

Global
Indonesia-Malaysia Teken Kerja Sama Pengakuan Sertifikat Halal, Apa Untungnya?

Indonesia-Malaysia Teken Kerja Sama Pengakuan Sertifikat Halal, Apa Untungnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com