Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Disediakan Pisang Selama Penerbangan, Penumpang Pesawat Kelas Bisnis Ini Terkejut

Kompas.com - 28/02/2023, 22:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang penumpang kelas bisnis hanya disajikan satu buah pisang dalam makanannya selama penerbangan.

Sumpit yang disajikan bersama dengan pisang melengkapi tampilan makanan.

Pria bernama Kris Chari itu melakukan perjalanan selama lebih dari 7 jam penerbangan maskapai Jepang dari Indonesia ke Tokyo, Jepang.

Dia memesan opsi vegetarian di menu makanan ringan sebelum makan siang, tetapi dia tidak tahu bahwa itu hanya terdiri dari sebuah pisang.

Baca juga: Pisang Goreng Indonesia Jadi Pencuci Mulut Goreng Terlezat di Dunia

Menceritakan kejadian tersebut di forum Flyertalk, seperti dilansir dari NDTV, Kris Chari bahwa sebelum lepas landas, pramugari mengkonfirmasi bahwa sarapannya adalah pisang.

"Saya salah mengira yang dia maksud adalah sarapan termasuk pisang. Saya pikir itu hanya hidangan pembuka yang mengecewakan, tetapi sebenarnya itu adalah seluruh layanan makan! Namun, kru yang lucu menyajikan pisang dengan sumpit!" tulisnya.

Pilihan camilan non-vegan di menu maskapai terdiri dari tuna bakar dengan salad terong ala Maroko, dua jenis keju dengan salsa jeruk, dipasangkan dengan baguette.

Tapi, pria ini hanya disediakan pisang dan tetap menikmati makanannya.

"Itu benar-benar pisang yang enak, salah satu yang terbaik yang pernah kumakan baru-baru ini. Tapi sepertinya masih lebih cocok sebagai camilan," tambahnya.

Baca juga: Viral Bus Mendadak Berhenti di Tengah Jalan, Penumpang Bingung, Sopir Ternyata Beli Pisang

Dia juga menginformasikan bahwa makan siang yang disajikan adalah spageti yang hampir tidak berbumbu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com