Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Fox News dan Klaim Kecurangan Pemilu Trump

Kompas.com - 28/02/2023, 12:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemimpin Fox Corp Rupert Murdoch mengakui bahwa beberapa pembawa acara Fox News mendukung tuduhan palsu oleh mantan Presiden Donald Trump dan sekutunya bahwa pemilihan presiden 2020 telah dicurangi.

Murdoch juga mengaku tidak turun tangan untuk menghentikan mereka dari mempromosikan klaim tak berdasar itu.

Klaim dan penanganan perusahaan terhadap mereka adalah inti dari gugatan pencemaran nama baik terhadap raksasa berita kabel oleh Dominion Voting Systems.

Baca juga: Mantan Dubes AS Nikki Haley Umumkan Maju Pilpres 2024 dari Partai Republik, Saingi Trump

Dilansir dari Associated Press, dokumen yang baru-baru ini dibuka segelnya mencakup kutipan dari deposisi di mana Murdoch ditanya apakah dia mengetahui bahwa beberapa pembawa berita jaringan Fox mendukung klaim Trump.

Mereka antara lain Lou Dobbs, Maria Bartiromo, Jeanine Pirro dan Sean Hannity, yang kadang-kadang mendukung klaim pemilihan yang salah.

“Ya. Mereka mendukung,” ujar Murdoch.

Deposisi Murdoch adalah pengajuan terbaru dalam kasus pencemaran nama baik untuk mengungkapkan kekhawatiran di jaringan atas bagaimana menangani klaim Trump.

Ada jurang pemisah antara narasi pemilu yang dicuri yang ditayangkan jaringan itu pada jam tayang utama.

Keraguan tentang klaim yang diajukan oleh para pembawa acara di belakang layar pun juga dirasakan.

Baca juga: Balon Mata-mata China Ternyata Beberapa Kali Lintasi Langit AS di Era Trump

Dalam satu teks, mulai 16 November 2020, pembawa acara Fox News Tucker Carlson mengatakan bahwa Sidney Powell berbohong tentang adanya bukti kecurangan pemilu, mengacu pada salah satu pengacara Trump.

Kasus ini jadi contoh terbaru yang menunjukkan bahwa mereka yang menyebarkan informasi palsu tentang pemilu 2020 tahu tidak ada bukti yang mendukungnya.

Baca juga: Nikki Haley Saingi Trump Maju Jadi Capres AS 2024 dari Partai Republik

Komite DPR yang sekarang dibubarkan, yang sempat menyelidiki serangan 6 Januari 2021 di Capitol, mengungkapkan bahwa banyak penasihat utama Trump berulang kali memperingatkan bahwa tuduhan yang dia buat tentang penipuan itu salah, namun Trump terus membuat klaim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com