TOKYO, KOMPAS.com - Perusahan-perusahaan besar di Jepang beramai-ramai menaikkan gaji pekerjanya. Langkah ini nyatanya dilakukan mereka ketika perekonomian justru sedang tidak mudah.
Bahkan, kenaikan tahun ini menjadi yang terbesar dalam 20 tahun terakhir.
Dikutip dari Kompas.id, per Senin (27/2/2023), setidaknya ada lima perusahaan transnasional Jepang yang telah mengakomodasi permintaan kenaikan upah dari serikat pekerja mereka.
Baca juga: Bola Besi Besar Misterius Terdampar di Pantai Jepang
Mereka di antaranya, Fast Retailing yang merupakan induk dari jenama Uniqlo, perusahaan gim Nintendo, perusahaan gim Sega, perusahaan minuman Suntory, serta dua raksasa otomotif Toyota dan Honda.
”Kami berusaha menjadi yang terdepan dalam peningkatan kesejahteraan pekerja. Jika pekerja sejahtera, perusahaan juga yang diuntungkan dengan produktivitas baik,” kata Koji Sato yang per April 2023 resmi menjadi Direktur Utama Toyota.
Sementara itu, Honda dalam keterangan pers mereka mengatakan, hendak menaikkan gaji karyawan sebesar 5 persen.
Ini adalah kenaikan gaji terbesar yang terjadi di Jepang sepanjang dua dekade belakangan. Tingkat kenaikan ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi.
Selama 30 tahun belakangan, gaji pekerja di Jepang relatif stagnan. Artinya, nominal gaji naik. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan tingkat inflasi, nilai riil gaji cenderung stagnan.
Jepang saat ini mengalami inflasi 4,2 persen yang merupakan angka tertinggi selama 41 tahun terakhir.
Baca juga: Bola Besar Disebut Dragon Ball Muncul di Pantai Jepang, Sudah Sebulan Tak Bergerak
Perdana Menteri Fumio Kishida menjadikan kenaikan upah pekerja ini sebagai salah satu misi pemerintahannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.