Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Jepang Analisis di Mana Orang Paling Banyak Merasa Frustrasi

Kompas.com - 09/02/2023, 17:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Sky News

TOKYO, KOMPAS.com - Orang lebih cenderung mengungkapkan rasa jijik dan frustrasi di media sosial saat mereka berada di stasiun kereta.

Ini menurut penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini.

Area transportasi lain, seperti jembatan dan halte bus, juga merupakan lokasi umum bagi orang-orang untuk mengamuk.

Baca juga: Xi Jinping Akui Rakyatnya Frustrasi, Isyaratkan Pelonggaran Aturan Covid-19

Para peneliti yang menganalisis hampir dua juta tweet dari orang-orang di London dan San Francisco.

Dilansir dari Sky News, tim dari Institut Teknologi Kyoto (KIT) di Jepang juga menggunakan informasi tentang bangunan tertentu dan lokasi lain yang diambil dari Open Street Map, database geografis publik gratis.

Dikombinasikan dengan tweet, mereka dapat mengidentifikasi kapan dan di mana orang mengekspresikan berbagai emosi mulai dari antisipasi dan rasa jijik hingga kejutan dan kegembiraan.

Sementara jaringan transportasi kota tampaknya menjadi sumber utama frustrasi, tweet dari hotel dan restoran menunjukkan tingkat kegembiraan yang jauh lebih tinggi, menurut penelitian tersebut.

Peristiwa khusus juga dikaitkan dengan emosi orang, misalnya, Malam Tahun Baru, yang memicu lebih banyak kegembiraan dan kebahagiaan di London dan San Francisco.

Namun, pada hari Women's March 2017, protes setelah pelantikan Donald Trump sebagai presiden, menunjukkan peningkatan besar dalam tingkat kemarahan, rasa jijik, dan kesedihan di San Francisco.

Para peneliti berhati-hati terhadap hasil penelitian yang terlalu digeneralisasi, karena hanya menganggap tweet dalam bahasa Inggris.

Baca juga: Tokoh-tokoh Pro-perang Rusia Ungkap Rasa Frustrasi Usai Ukraina Rebut Kembali Kota Strategis

Namun, mereka percaya data semacam ini dapat menginformasikan industri seperti perencanaan kota dan pariwisata.

Panote Siriaraya, dari KIT, mengatakan bahwa studi ini menyoroti bagaimana menggambarkan karakteristik emosi halus pada tingkat spasial dan temporal yang terperinci di seluruh kota.

Baca juga: Zelensky Ungkap Rasa Frustrasi, Militer Ukraina Buat Keputusan Tanpa Dia

Mereka menggunakan sumber data yang tersedia untuk umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com