KYIV, KOMPAS.com – Sudah kelewat setahun, perang Rusia-Ukraina masih berlangsung.
Masih ada beberapa hal baru yang terjadi ketika serangan Rusia ke Ukraina menginjak hari ke-369 pada Senin (27/2/2023).
Ini termasuk, Rusia menyatakan terima kasih atas proposal yang diajukan China untuk solusi politik di Ukraina, tetapi menyatakan bahwa saat ini belum ada penyelesaian konflik secara damai.
Selain itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa situasi di sekitar garis depan Bakhmut semakin sulit.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman perang Rusia-Ukraina hari ke-369 yang dapat Anda simak:
Saat perang Rusia-Ukraina menginjak usia 369 hari, China memuji kemitraan strategis yang telah terjalin dengan Belarus.
Hal itu diungkapkan oleh juru bicara kementerian luar negeri China Mao Ning, sehari sebelum Presiden Alexander Lukashenko diagendakan berkunjung ke Beijing.
Lukashenko berkunjung ke China atas undangan dari Presiden China Xi Jinping.
Lukashenko diketahui adalah sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin dan telah mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
"Sejak terjalinnya hubungan diplomatik 31 tahun lalu, rasa saling percaya politik antara (China dan Belarus) terus diperkuat. China berharap dapat bekerja sama dengan Belarus, memanfaatkan kunjungan ini sebagai kesempatan untuk mempromosikan kerja sama menyeluruh antara kedua negara untuk pengembangan lebih lanjut," ucap Mao Ning, dikutip dari AFP.
Presiden China Xi Jinping diketahui telah berbicara dengan Putin beberapa kali sejak perang Rusia-Ukraina dimulai, tetapi belum melakukannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Ditanya tentang komentar Zelensky baru-baru ini bahwa dia berencana bertemu Xi, Mao tidak berkomentar secara lugas tentang kemungkinan pertemuan.
"Kami terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait termasuk Ukraina," katanya.
Belarus berbagi perbatasan dengan Ukraina dan Rusia, tetapi secara finansial dan politik bergantung pada pemerintahan Putin.
Rusia pada Senin berterima kasih atas proposal yang diajukan China untuk solusi politik di Ukraina, tetapi menyatakan bahwa saat ini belum ada penyelesaian konflik secara damai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.