Pada Senin, Rusia mengecam Uni Eropa dan Amerika Serikat setelah mereka mengadopsi paket sanksi terbaru terhadap Rusia atas intervensi militernya di Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, gelombang sanksi terbaru Uni Eropa tidak masuk akal.
Sanksi UE terbaru, yang menargetkan 121 individu dan entitas, adalah sanksi putaran ke-10 yang ditujukan untuk mengurangi keuangan dan pasokan militer Rusia dalam konflik di Ukraina.
Peskov mengatakan, negara-negara Barat berjuang untuk menemukan lebih banyak orang dan entitas untuk dihukum.
“Itu menjelaskan daftar individu dan entitas yang tidak masuk akal,” kata Peskov.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-364 Serangan Rusia ke Ukraina: Menlu China ke Moskwa | Kritik Biden soal Nuklir
Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Senin mengatakan, Amerika Serikat akan mentransfer tambahan dana 1 miliar dollar AS ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia.
Dalam perjalanan ke Kyiv, Yellen bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky dan mengumumkan transfer dana bantuan tambahan lebih dari 1,2 miliar dollar AS kepada pemerintah Ukraina.
"Ini akan menjadi tahap pertama dari sekitar 10 miliar dollar AS yang akan diberikan AS dalam beberapa bulan mendatang," katanya dalam pidato di Kyiv.
"Dukungan ekonomi kami membantu pemerintah Ukraina dan penyedia layanan kritis tetap beroperasi dalam keadaan luar biasa, termasuk untuk membayar pegawai negeri, petugas pemadam kebakaran, dan guru," katanya.
Uni Eropa mengatakan pada Senin, telah memperpanjang sanksi satu tahun terhadap Belarus atas penindasan Minsk yang berkelanjutan terhadap oposisi dan dukungannya untuk perang Rusia di Ukraina.
Blok tersebut telah menghantam Belarus dengan berbagai gelombang sanksi sejak orang kuat Alexander Lukashenko meluncurkan kampanye penindasan brutal terhadap para demonstran yang memprotes pemilihan yang disengketakan pada 2020.
Lukashenko, yang telah berkuasa selama hampir tiga dekade, adalah sekutu utama pemimpin Rusia Vladimir Putin.
"Sanksi telah diperpanjang hingga 28 Februari 2024, Dewan Eropa, yang mewakili 27 negara anggota UE," jelas UE dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, pada hari yang sama, Jaksa di Belarus meminta pengadilan untuk memenjarakan pemimpin oposisi Belarus Svetlana Tikhanovskaya dan seorang pembantu dekatnya, Pavel Latushko, hingga 19 tahun penjara saat mereka diadili secara in absentia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin memperingatkan bahwa situasi di sekitar garis depan Bakhmut semakin sulit.
"Situasinya semakin rumit," kata Zelensky dalam pidato malamnya.
"Musuh terus-menerus menghancurkan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk melindungi posisi kami," ucapnya.
Zelensky menyebut tentara Ukraina yang berjuang untuk Bakhmut sebagai "pahlawan sejati".
Pertempuran sengit untuk kota industri Bakhmut di wilayah timur Donetsk telah menjadi pertempuran terlama dari invasi Rusia selama setahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.