Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-359 Serangan Rusia ke Ukraina: Israel Janji Bantu Kyiv, Pertukaran 101 Tahanan Perang

Kompas.com - 18/02/2023, 07:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com – Serangan Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-359 pada Jumat (17/2/2023) sejak dimulai pada 22 Februari 2022.

Berikut kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-359, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: 2 Kali dalam Sepekan, Jet Tempur AS Cegat Pesawat Rusia di Alaska

Pertempuran dan diplomasi

Konferensi Keamanan Munich dimulai pada Jumat dengan pidato video pembukaan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Perancis Emmanuel Macron juga akan menghadiri KTT tersebut.

Rusia dan Ukraina bertukar 101 tawanan perang dalam pertukaran tawanan terbaru mereka, kata pihak berwenang.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-358 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan Rudal Rusia, Serangan Moskwa ke Permukiman

Politik dan sanksi

Israel akan memperluas bantuan ke Ukraina dan membantu membangun kembali negara itu.

Janji itu disampaikan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen pada Kamis selama kunjungan resmi pertamanya ke ke Kyiv sejak Rusia melancarkan invasinya.

Negara-negara NATO meningkatkan produksi amunisi artileri saat Ukraina memakai lebih banyak amunisinya.

Negara-negara Uni Eropa berada di jalur yang baik untuk mengadopsi sanksi baru terhadap Rusia tepat pada peringatan satu tahun invasi Moskwa.

Baca juga: Masa Depan Kekuasaan Putin di Rusia Tak Pasti karena Invasi ke Ukraina

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Presiden Polandia Andrzej Duda sepakat tentang pentingnya meningkatkan dukungan ke Ukraina dalam beberapa pekan mendatang.

Investor kawakan George Soros mengatakan, jika Rusia kalah dalam perang Ukraina, “kekaisaran Rusia” akan runtuh.

Keruntuhannya, ujar Soros, akan disambut secara positif oleh negara-negara pecahan Uni Soviet.

Baca juga: Bos Tentara Bayaran Grup Wagner Ungkap Birokrasi Rusia Buruk, Bikin Laju Terhambat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Taiwan Akan Singkirkan 760 Patung Pemimpin China Chiang Kai-shek

Taiwan Akan Singkirkan 760 Patung Pemimpin China Chiang Kai-shek

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com