Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-352 Serangan Rusia ke Ukraina: Usul Atlet Rusia Masuk Tim Pengungsi, Rudal Lintasi Romania dan Moldova

Kompas.com - 11/02/2023, 10:36 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-352 pada Jumat (10/2/2023).

Ini termasuk, muncul usulan dari Polandia agar atlet Rusia dan Belarus masuk saja ke Tim Pengungsi Olimpiade 2024.

Sementara itu, Kepala Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa dua rudal Rusia melintasi wilayah udara Moldova dan anggota NATO Romania dalam perjalanan ke Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-351 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Sebut Beberapa Negara Janjikan Pesawat

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-352 yang dapat Anda simak:

Rusia lucurkan serangan udara besar-besaran

Ukraina pada Jumat mengatakan, Rusia telah meluncurkan gelombang serangan udara besar-besaran dengan rudal dan drone.

Serangan ini nyatanya terjadi sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi beberapa negara Eropa untuk mendorong pemberian senjata jarak jauh.

"Pada Jumat pagi musuh menyerang kota-kota dan fasilitas infrastruktur kritis," kata Angkatan Udara Ukraina, dikutip dari AFP.

Angkatan Udara Ukraina mendapati tujuh drone "kamikaze" buatan Iran diluncurkan dari Laut Azov dan enam rudal jelajah Kalibr dari Laut Hitam.

Mereka mengeklaim telah menembak jatuh lima drone dan lima rudal Kalibr. 

"Rusia juga melakukan serangan besar-besaran dengan menggunakan hingga 35 peluru kendali anti-pesawat yang menargetkan wilayah Kharkiv di timur dan wilayah Zaporizhzhia di selatan," kata Angkatan Udara Ukraina.

Dalam pernyataan terpisah, Angkatan Udara Ukraina mengatakan sistem pertahanannya berhasil menembak jatuh 61 dari 71 rudal Rusia yang diluncurkan dalam gelombang serangan baru.

"Musuh melancarkan serangan rudal besar-besaran terhadap infrastruktur kritis Ukraina. Sebanyak 61 dari 71 rudal musuh (telah) dihancurkan," tambah Angkatan Udara.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-350 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky ke Inggris | 24 Jam Paling Mematikan

AS: Rusia kemungkinan kehilangan setengah tank tempur di Ukraina

Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Keamanan Internasional AS, Celeste Wallander, mengatakan, setengah dari tank tempur utama Rusia kemungkinan telah dihancurkan atau direbut oleh Ukraina.

"Rusia mungkin telah kehilangan setengah dari stok tank tempur utamanya dalam pertempuran dan melalui penangkapan Ukraina," kata Wallander dalam acara virtual Center for a New American Security pada Jumat.

Perkiraan Wallander ini datang ketika Ukraina akan menerima pasokan tank-tank berat Barat dari para pendukungnya.

Inggris mengatakan, tank Challenger 2 akan dikerahkan di Ukraina pada bulan Maret, sedangkan Jerman dan sekutunya berencana mengirim satu batalyon tank Leopard 2 ke Kyiv pada bulan April.

Amerika Serikat juga telah menjanjikan satu batalion atau sebanyak 31 tank M1 Abrams milik mereka. Akan tetapi, tank AS itu diperkirakan akan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk bisa tiba di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-349 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Rusia Kian Ditolak, 1.030 Tentara Moskwa Tewas Sehari

Biden akan menandai peringatan invasi Ukraina dengan perjalanan ke Polandia

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan pada Jumat bahwa Presiden AS Joe Biden akan menandai peringatan invasi Rusia ke Ukraina bulan dengan melakukan kunjungan ke Polandia.

Biden dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke negara sekutu NATO itu pada 20-22 Februari.

Di sana, Biden rencananya akan bertemu dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan juga anggota Bucharest Nine, sekelompok anggota NATO di Eropa timur.

"Dia akan membahas kerja sama bilateral kami serta upaya kolektif kami untuk mendukung Ukraina dan meningkatkan pencegahan NATO," kata Jean-Pierre.

Menurut dia, Biden akan memberikan pidato untuk menandai peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina yang brutal dan tidak beralasan pada 24 Februari.

Halaman:

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com