Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2023, 06:53 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jet tempur F-22 Raptor Amerika Serikat (AS) menembak jatuh benda tak dikenal yang terbang tinggi di langit Alaska pada Jumat (10/2/2023) waktu setempat.

Ini terjadi kurang dari seminggu setelah AS menembak jatuh balon mata-mata China yang terbang melintasi Amerika Serikat.

Kepala Juru bicara Pentagon, Brigadir Jenderal Patrick Ryder, mengatakan obyek seukuran mobil kecil itu dijatuhkan dengan rudal sidewinder.

Baca juga: China Tolak Panggilan Telepon AS Pasca-penembakan Balon Mata-mata

Sebagaimana diberitakan Reuters, Presiden Joe Biden memerintahkan langsung dilakukannya penembakan, yang diumumkan dari Gedung Putih. Ini keterlibatan tingkat presiden yang jarang terjadi mengingat laporan awal menunjukkan bahwa obyek tersebut tidak menimbulkan ancaman militer dan cukup sederhana.

 

Pentagon dan Gedung Putih dilaporkan sempat menolak memberikan penjelasan rinci tentang obyek terbaru yang akan ditembak jatuh.

Mereka hanya mengatakan bahwa itu jauh lebih kecil daripada balon China.

Pentagon mengatakan pesawat itu terbang sekitar 12.190 meter, menimbulkan risiko bagi lalu lintas udara sipil.

"Kami tidak tahu siapa yang memiliki objek ini," kata Juru bicara Gedung Putih John Kirby.

Obyek itu tepatnya ditembak jatuh di bagian timur laut jauh Alaska dekat perbatasan Kanada ketika sedang terbang ke arah timur laut.

Baca juga: Suara Bulat Parlemen AS Mengutuk Insiden Balon Mata-mata China

Pentagon mengatakan, pertama kali terdeteksi benda terbang tersebut pada 9 Februari menggunakan radar darat.

Jet tempur kemudian dikirim untuk menyelidiki lebih lanjut.

Ryder menyampaikan, pilot Amerika yang terbang di sampingnya memastikan bahwa tidak ada manusia di dalamnya.

Dia menambahkan, benda itu tidak mampu bermanuver dan tidak menyerupai pesawat terbang.

Ryder dan pejabat lainnya ogah mengatakan apakah itu hanya balon cuaca atau jenis balon lainnya.

"Itu bukan pesawat semata," kata Ryder dalam jumpa pers.

Halaman:
Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Investigasi Ungkap Sejumlah Pekerja Migran Justru Jadi Korban Eksploitasi Diplomat

Investigasi Ungkap Sejumlah Pekerja Migran Justru Jadi Korban Eksploitasi Diplomat

Global
Iran Jinakkan 30 Bom di Teheran dan Tahan 28 Orang Terkait ISIS

Iran Jinakkan 30 Bom di Teheran dan Tahan 28 Orang Terkait ISIS

Global
Rombongan Pertama Pengungsi Nagorno-Karabakh Memasuki Armenia

Rombongan Pertama Pengungsi Nagorno-Karabakh Memasuki Armenia

Global
Perempuan Iran Terancam Dipenjara 10 Tahun jika Dianggap Berpakaian Tak Pantas

Perempuan Iran Terancam Dipenjara 10 Tahun jika Dianggap Berpakaian Tak Pantas

Global
UPDATE Konflik Armenia-Azerbaijan: 120.000 Warga Akan Tinggalkan Nagorno-Karabakh

UPDATE Konflik Armenia-Azerbaijan: 120.000 Warga Akan Tinggalkan Nagorno-Karabakh

Global
Bocah 11 Tahun Tewas Dibacok di Malaysia, WNI Diburu

Bocah 11 Tahun Tewas Dibacok di Malaysia, WNI Diburu

Global
China Pasang Penghalang Terapung di Laut China Selatan

China Pasang Penghalang Terapung di Laut China Selatan

Global
Di Majelis Umum PBB, Indonesia Tawarkan 3 Strategi untuk Hidupkan Lagi Solidaritas Global

Di Majelis Umum PBB, Indonesia Tawarkan 3 Strategi untuk Hidupkan Lagi Solidaritas Global

Global
Kisah Kripto Nyasar Masuk Rekening Pekerja Disabilitas, Mendadak Kaya Berujung Pidana

Kisah Kripto Nyasar Masuk Rekening Pekerja Disabilitas, Mendadak Kaya Berujung Pidana

Global
Perjanjian Damai Beres, Hubungan Israel-Arab Saudi Membaik?

Perjanjian Damai Beres, Hubungan Israel-Arab Saudi Membaik?

Global
Kim Jong Un Belum Berhenti, Kali Ini Kirim Surat ke Xi Jinping

Kim Jong Un Belum Berhenti, Kali Ini Kirim Surat ke Xi Jinping

Global
Paus Fransiskus: Barat Tak Boleh Main-main dengan Ukraina

Paus Fransiskus: Barat Tak Boleh Main-main dengan Ukraina

Global
Bos Mafia Italia Messina Denaro Dilaporkan Koma

Bos Mafia Italia Messina Denaro Dilaporkan Koma

Global
Rangkuman Hari ke-577 Serangan Rusia ke Ukraina: Markas Armada Laut Hitam Rusia Dibabat Rudal | Serangan Siber Skala Penuh Crimea

Rangkuman Hari ke-577 Serangan Rusia ke Ukraina: Markas Armada Laut Hitam Rusia Dibabat Rudal | Serangan Siber Skala Penuh Crimea

Global
[UNIK GLOBAL] Jasad Alien Meksiko Diteliti | Selancar Bawa Ular Piton

[UNIK GLOBAL] Jasad Alien Meksiko Diteliti | Selancar Bawa Ular Piton

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com