Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Akan Pimpin Pemakaman Paus Benediktus XVI

Kompas.com - 05/01/2023, 11:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus akan memimpin pemakaman pendahulunya, Paus Emeritus Benediktus XVI, pada Kamis (5/1/2023) di Vatikan. Peristiwa ini belum pernah terjadi sebelumnya di zaman modern.

Hampir satu dekade setelah Benediktus menjadi paus pertama dalam enam abad yang mengundurkan diri, penerusnya yaitu Paus Fransiskus akan memimpin misa requiem di Lapangan Santo Petrus.

Jenazah Paus Benediktus selanjutnya akan disemayamkan di makam kepausan di bawah Basilika Santo Petrus.

Baca juga: Mengenang Paus (Emeritus) Benediktus XVI

Para pemimpin dunia termasuk Kanselir Jerman Olaf Scholz akan menghadiri pemakaman Paus Benediktus bersama bangsawan Eropa dan 3.700 pendeta, menurut keterangan Vatikan yang dikutip AFP.

Bernama lahir Joseph Ratzinger, Paus Benediktus meninggal pada Sabtu (31/12/2022) dalam usia 95 tahun, mengakhiri situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ketika ada dua "pria berbaju putih"--dia dan Fransiskus--yang tinggal di Vatikan.

Diperkirakan 195.000 orang telah memberikan penghormatan selama tiga hari persemayaman Paus Benediktus XVI di basilika, kata Vatikan. Jenazahnya dalam jubah kepausan merah diletakkan di depan altar.

Baca juga:

Pada Rabu (4/1/2023) malam, jenazah Paus Benediktus dipindahkan ke peti mati untuk pemakaman pada Kamis (5/1/2023), yang dimulai pukul 9.30 waktu setempat dan diperkirakan akan dihadiri 100.000 orang.

Paus Benediktus akan dikebumikan di bekas makam Yohanes Paulus II di Grottoes Vatikan, ruang bawah tanah di bawah basilika yang menampung lebih dari 90 makam paus.

Jenazah pendahulunya itu dipindahkan ke bagian utama basilika saat beatifikasinya pada 2011. Yohanes Paulus II dijadikan santo tahun 2014.

Portugal mengumumkan hari berkabung nasional pada Kamis (5/1/2023), sementara di Italia bendera akan dikibarkan setengah tiang di gedung-gedung publik.

Di Jerman, lonceng gereja bakal berbunyi pada pukul 11.00 waktu setempat untuk mengenang paus Jerman pertama dalam 1.000 tahun tersebut.

Baca juga: Kata-kata Terakhir Paus Benediktus XVI Sebelum Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com