KYIV, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia menyalahkan penggunaan ponsel atas terjadinya serangan roket Ukraina di Makiivka yang menewaskan 89 tentara Moskwa.
Keterangan Kemenhan Rusia tersebut diumumkan ketika perang di Ukraina memasuki hari ke-315 pada Rabu (4/1/2023).
Pada hari yang sama, Presiden Perancis Emmanuel Macron berjanji mengirim tank ke Ukraina usai berbicara dengan Presiden Volodymyr Zelensky.
Baca juga: Zelensky Yakin Rusia Siap untuk Serangan Besar Baru
Rangkuman perang Rusia-Ukraina terkini dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.
Kelompok nasionalis Rusia melontarkan kritik keras setelah puluhan tentara Rusia tewas dihantam serangan roket Ukraina.
Sebanyak 89 tentara Rusia tewas akibat serangan roket Ukraina di Makiivka, daerah di wilayah Donetsk yang dikuasai Moskwa, saat Malam Tahun Baru.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengatakan, faktor utama dari serangan roket Ukraina itu karena ada tentara Rusia yang menggunakan ponsel secara ilegal.
Kemenhan Rusia menambahkan, ada aturan bahwa tentaranya dilarang menggunakan ponsel di medan perang, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (4/1/2023).
Baca selengkapnya di sini.
Kemenhan Rusia menjelaskan aturan tentaranya dilarang menggunakan ponsel di medan perang, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (4/1/2023).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.