Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Ajukan Aturan Jamin Wanita Pakai Jilbab, Turkiye Dilanda Polemik

Kompas.com - 10/12/2022, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com – Partai berkuasa Turkiye, AKP, mengajukan amandemen konstitusi ke parlemen yang menjamin wanita memakai jilbab di tempat kerja dan dalam kehidupan sehari-hari.

Ajuan dari partai yang dipimpin Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan tersebut memicu polemik di negara sekuler tersebut.

Selain itu, aturan jaminan pemakaian jilbab tersebut juga dinilai bersifat politis karena pemilu digelar enam bulan lagi, sebuah kontestasi yang dinilai panas dan ketat.

Baca juga: Erdogan: Turkiye Bersiap Luncurkan Operasi Darat di Suriah untuk Netralkan 254 Teroris

Koalisi anggota parlemen konservatif yang dipimpin oleh partai Erdogan mengajukan amandemen konstitusi kepada ketua parlemen setelah mengumpulkan 336 tanda tangan anggota parlemen.

Debat parlemen diperkirakan akan dimulai pada paruh kedua bulan ini dan menjadikan jilbab menjadi isu utama kampanye pemilu mendatang, sebagaimana dilansir AFP, Jumat (9/12/2022).

Dalam pemilu Turkiye, AKP diprediksi akan bersaing ketat dengan partai CHP yang berhaluan lebih sekuler.

CHP merupakan partai lawas yang didirikan bapak Turkiye modern, Mustafa Kemal Ataturk.

Baca juga: UPDATE Gempa M 6,1 di Turkiye, 22 Orang Terluka

Selama Erdogan menjabat sebagai perdana menteri dan presiden selam 20 tahun terakhir, dia memimpin Turkiye ke arah yang lebih konservatif.

Kelompok feminis Turki memandang upaya Erdogan soal jilbab tersebut sebagai upaya untuk mendapatkan dukungan dari kelompok pinggiran yang paling konservatif.

“Baik larangan sekularis terhadap jilbab dan 'paket demokratisasi' Erdogan yang mencabutnya diluncurkan atas nama emansipasi wanita,” tulis Gonul Tol, Direktur Program Turkiye Institut Timur Tengah yang berbasis di AS, dalam sebuah laporan online.

“Pada kenyataannya, bagaimanapun, mereka berdua berusaha memaksakan versi wanita ideal mereka sendiri di masyarakat,” ucap Tol.

Baca juga: Sembilan Tahun Berseteru, Mesir dan Turkiye Akhirnya Perbaiki Hubungan di Qatar

Dia menambahkan, pencabutan larangan merupakan simbol dari agenda populis Islam Erdogan yang lebih luas.

Salah satu website Turkiye bernama "Kamu tidak akan pernah berjalan sendiri" ditujukan untuk wanita yang terpaksa memakai jilbab dan sekarang ingin melepasnya.

Di sisi lain, AKP secara terbuka mendukung serangkaian demonstrasi yang mendukung “pertahanan keluarga” dengan mengesampingkan hak-hak LGBTQ.

Hampir semua wanita di aksi unjuk rasa itu tampil bercadar.

Baca juga: Rusia Minta Turkiye Tak Gunakan Kekuatan Berlebihan Serang Suriah

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com