Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan: Turkiye Bersiap Luncurkan Operasi Darat di Suriah untuk "Netralkan" 254 Teroris

Kompas.com - 24/11/2022, 07:38 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

ANKARA, KOMPAS.com - Turkiye mengatakan sedang merencanakan operasi darat terhadap Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG), setelah empat hari serangan di Suriah dan Irak.

Presiden Recep Tayyip Erdogan memperingatkan bahwa serangan udara beberapa hari terakhir hanyalah "permulaan."

Menteri Pertahanannya pun mengeklaim bahwa operasi itu dilakukan untuk "menetralkan" 254 teroris.

Baca juga: Rusia Minta Turkiye Tak Gunakan Kekuatan Berlebihan Serang Suriah

Presiden Erdogan mengatakan, tekad Turkiye untuk mengamankan perbatasannya dengan Suriah dan membangun "koridor keamanan" "lebih kuat dari sebelumnya".

"Kami melanjutkan operasi udara dan akan menyerang teroris dari darat pada waktu yang paling nyaman bagi kami," dia memperingatkan dalam pidatonya kepada anggota Partai AK di parlemen pada Kamis (24/11/2022), sebagaimana dilansir BBC.

Komandan SDF Mazloum Abdi mengatakan kepada Al-Monitor bahwa dia yakin kampung halamannya di Kobane akan menjadi "target sebenarnya" dari setiap serangan darat.

Dia pun menuduh serangan Istanbul "dilakukan oleh kelompok oposisi Suriah yang beroperasi di bawah kendali Turkiye".

Abdi juga mengatakan, Rusia dan AS tidak berbuat cukup untuk menghalangi Turkiye.

Rusia, sekutu Pemerintah Suriah, telah memperingatkan Turkiye bahwa serangan darat skala penuh dapat memicu peningkatan kekerasan.

Baca juga: Ahli Ungkap Senjata Barat yang Ampuh Tahan Serangan Rusia, Jika Habis Ukraina Terancam Diserang Seperti Suriah

Turkiye menyalahkan kelompok Kurdi atas serangan bom mematikan baru-baru ini di Istanbul.

YPG membantah terlibat dan mengatakan serangan di timur laut Suriah telah menewaskan 30 warga sipil dan 11 pasukan.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyebut serangan Turkiye "secara langsung telah mengancam keselamatan personel AS" yang bekerja di Suriah untuk mengalahkan kelompok ISIS.

Sementara aliansi milisi yang didukung AS yang didominasi oleh YPG, Pasukan Demokratik Suriah (SDF), menuduh Turkiye menggunakan ledakan bom di Istanbul sebagai dalih untuk melancarkan serangan lintas batas yang telah lama direncanakan.

Baca juga: Erdogan Ancam Lakukan Serangan Darat ke Suriah, Ini Sebabnya

Sejak 2016, Militer Turkiye telah meluncurkan tiga operasi besar-besaran bersama sekutu kelompok pemberontak Suriah di Suriah utara. Mereka saat ini mengendalikan wilayah yang membentang lebih dari 325 km (200 mil) dari perbatasan.

Operasi terbaru, pada 2019, Turkiye merebut wilayah antara kota Tal Abyad dan Ras al-Ain sebelum Rusia menengahi gencatan senjata.

Halaman:

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com