Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-273 Serangan Rusia ke Ukraina, Serangan ke Bangsal Bersalin, Parlemen Eropa Nyatakan Rusia sebagai Rezim Teroris

Kompas.com - 24/11/2022, 07:06 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

KYIV, KOMPAS.com - Rusia dilaporkan meluncurkan lusinan rudal ke Ukraina pada Rabu (23/11/2022) pagi, dengan ledakan terdengar di wilayah Mykolaiv dan Dnipropetrovsk.

Sementara peringatan serangan udara terdengar di seluruh negeri, Penasihat Kementerian dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko mendesak orang untuk berlindung di tempat penampungan.

Pasukan Rusia meluncurkan 70 rudal ke Ukraina dalam “serangan skala besar terbaru terhadap fasilitas infrastruktur penting,” kata angkatan bersenjata Ukraina sebagaimana dilansir Guardian.

Sedikitnya tujuh orang telah tewas dan 36 orang terluka setelah serangan rudal Rusia di Kyiv, menurut para pejabat.

Baca juga: Kisah Para Pengangkut Jenazah di Medan Perang Ukraina

Ukraina gelap gulita

Kepala Administrasi Militer Regional Oleksii Kuleba mengatakan seluruh wilayah Kyiv tanpa listrik setelah serangan udara Moskwa menargetkan infrastruktur penting.

Wali Kota Lviv Andriy Sadovyi juga mengatakan seluruh kota Ukraina barat "tanpa cahaya" setelah serangan Rusia.

Sadovyi memperingatkan akan ada "gangguan" dengan pasokan air kota dan dia sedang menunggu informasi tambahan dari pakar energi.

Perusahaan energi nuklir milik negara Ukraina, Energoatom, mengatakan unit daya dari tiga pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina dimatikan setelah serangan rudal Rusia di seluruh negeri.

"Karena penurunan frekuensi dalam sistem energi Ukraina" perlindungan darurat diaktifkan di pembangkit listrik tenaga nuklir Rivne, Pivdennoukrainsk dan Khmelnytskyi, ungkap Energoatom dalam sebuah pernyataan.+

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-272 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Dilanda Ledakan, Ukraina Waspadai Musim Dingin

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko, memperingatkan ibu kota Ukraina menghadapi "musim dingin terburuk sejak Perang Dunia II" setelah serangan Rusia terhadap infrastruktur energi kota.

Warga di Kyiv harus siap menghadapi "skenario terburuk" yakni pemadaman listrik yang meluas pada suhu rendah karena jaringan listrik sebagian ibu kota harus dievakuasi, katanya dalam wawancara dengan surat kabar Jerman Bild.

Serangan rudal Rusia pada infrastruktur energi Ukraina juga menyebabkan pemadaman listrik di separuh wilayah tetangga Moldova, kata wakil perdana menteri Moldova.

Moldelectrica, perusahaan energi milik negara, bekerja untuk menghubungkan kembali lebih dari 50 persen negara ke listrik, kata Andrei Spinu.

Menteri Luar Negeri Moldova Nicu Popescu mengatakan telah memanggil duta besar Rusia atas kejadian ini.

Baca juga: Ukraina Hari Ini: Jenderal Bengis Rusia Dikritik karena Mundur dari Kherson

Serangan ke bangsal bersalin

Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan mendesak pada Rabu (23/11/2022) mengenai serangan terbaru Rusia atas permintaan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com