Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Rudal Rusia Hantam Unit Bersalin di Zaporizhzhia, Bayi yang Baru Lahir Terbunuh

Kompas.com - 23/11/2022, 22:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

ZAPORIZHZHIA, KOMPAS.com - Seorang bayi yang baru lahir tewas akibat serangan rudal Rusia menghantam unit bersalin di Zaporizhzhia selatan Ukraina, menurut layanan darurat Ukraina.

Layanan darurat Ukraina mengatakan rudal Rusia menghantam bangsal bersalin sebuah rumah sakit di kota Vilnyansk yang dikuasai Ukraina, dekat garis depan, pada Selasa (22/11/2022).

Ibu dari bayi yang meninggal, merupakan satu-satunya wanita di fasilitas kesehatan yang diserang itu.

Hanya wanita itu dan seorang dokter yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan gedung menurut laporan BBC pada Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Kisah Para Pengangkut Jenazah di Medan Perang Ukraina

Wilayah Zaporizhzhia adalah tempat pembangkit nuklir utama Ukraina berada. Area sensitif ini telah menjadi fokus serangan Rusia berulang kali selama menginvasi Ukraina.

Meskipun wilayah tersebut dipegang oleh Ukraina, seluruh wilayah Zaporizhzhia diklaim oleh Rusia dalam referendum sepihak pada September.

Di tempat lain pada Rabu (23/11/2022), pejabat Ukraina mengatakan dua orang tewas dalam penembakan di sebuah bangunan perumahan di Kupiansk. Kota di wilayah Kharkiv tersebut berhasil direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada September.

Berbicara setelah kedua serangan tersebut, Presiden Zelensky menuduh Rusia mencoba mencapai target yang tidak dapat dicapai selama sembilan bulan di medan perang melalui teror dan pembunuhan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-272 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Dilanda Ledakan, Ukraina Waspadai Musim Dingin

Beberapa fasilitas medis dilaporkan telah diserang Rusia selama perang sembilan bulan.

Itu termasuk serangan terhadap rumah sakit bersalin di Mariupol pada Maret, yang menewaskan tiga orang termasuk seorang anak.

Rusia pada saat itu mengatakan serangan itu sebagai rekayasa.

Rusia masih menduduki bagian dari wilayah Zaporizhzhia yang lebih luas, termasuk pembangkit nuklir. Sumber energi tersebut diserbu oleh pasukan Rusia beberapa minggu setelah Moskwa menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Rusia mencaplok Zaporizhzhia dan wilayah Ukraina lainnya pada September, tetapi berhasil dipukul mundur kembali ke medan perang di selatan, terutama di wilayah Kherson. Kedua pasukan saling berhadapan di seberang Sungai Dnipro.

Baca juga: Ukraina Hari Ini: Jenderal Bengis Rusia Dikritik karena Mundur dari Kherson

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com