Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Ancam Lakukan Serangan Darat ke Suriah, Ini Sebabnya

Kompas.com - 22/11/2022, 13:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Senin (21/11/2022) mengancam akan meluncurkan operasi darat ke Suriah.

Sebelumnya pada Minggu (20/11/2022), pesawat-pesawat tempur Turkiye telah melakukan serangan udara terhadap pangkalan-pangkalan militan Kurdi di Suriah dan Irak.

Turkiye kali ini menargetkan kelompok Kurdi, yakni Partai Buruh Kuerdistan (PKK) di Irak utara dan Unit Perlindungan Rakyat Rakyat (YPG) yang berafiliasi dengan PKK di Suriah utara.

Baca juga: Bom Istanbul, Erdogan Ucapkan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Kementerian Pertahanan Turkiye mengatakan, serangan tersebut berhasil menghancurkan 89 target.

Turkiye sendiri melakukan serangan udata itu sebagai bentuk pembalasan atas serangan bom di Kota Istanbul yang menewaskan enam orang dan melukai 81 orang lainnya pekan lalu.

"Tidak diragukan lagi bahwa operasi ini tidak terbatas pada operasi udara," kata Erdogan kepada wartawan dalam penerbangan pulang dari Qatar setelah menghadiri pembukaan Piala Dunia.

"Kami akan membuat mereka yang mengganggu kami di wilayah kami membayar (akibatnya)," tambah Erdogan, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Baca juga:

Pemimpin Turkiye telah mengancam operasi militer baru ke Suriah utara sejak Mei.

Di sisi lain, kelompok Kurdi dan pihak berwenang membantah bertanggung jawab atas insiden bom meledak di Instanbul pada 13 November, yang telah menghidupkan kembali kenangan pahit dari gelombang serangan di Turkiye antara tahun 2015 dan 2017.

Menurut para pejabat tinggi, tembakan roket dari wilayah Suriah pada hari Senin menewaskan sedikitnya dua orang, termasuk seorang anak, di kota perbatasan Karkamis, Turkiye.

"Otoritas yang berkompeten, kementerian pertahanan, dan kepala staf kami akan bersama-sama memutuskan tingkat kekuatan yang harus digunakan oleh pasukan darat kami," kata Erdogan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com