Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanye West Puji Adolf Hitler, Begini Peringatan Keras Joe Biden

Kompas.com - 03/12/2022, 11:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden meminta para pemimpin politik AS untuk mengecam anti-Semitisme.

Ini disampaikan Biden beberapa hari setelah Donald Trump menjamu seorang penyangkal Holocaust terkenal sekaligus rapper Kanye West.

Dilansir dari The Hill, minggu ini dia bahkan memuji Adolf Hitler.

Baca juga: Kanye West Tak Ragu Puji Hitler dan Nazi, Partai Republik Kelimpungan

Peringatan Biden datang pada saat meningkatnya kekhawatiran di Amerika Serikat atas normalisasi wacana anti-Semit.

Wacana ini semakin dikooptasi kelompok supremasi kulit putih yang semakin berani di bawah kepresidenan Trump.

"Saya hanya ingin memperjelas beberapa hal, Holocaust terjadi. Hitler adalah setan," cuit Biden.

"Dan alih-alih memberinya platform, para pemimpin politik kita harus menyerukan dan menolak anti-semitisme di mana pun ia bersembunyi," tambahnya.

"Diam adalah keharusan," pungkas Biden.

Baca juga: Rapper Kontroversial Kanye West Calonkan Diri jadi Presiden AS, Minta Trump jadi Wakilnya

Presiden AS berbicara sehari setelah West, yang sekarang menggunakan nama Ye, diboikot dari Twitter karena menghasut untuk melakukan kekerasan, menyusul sebuah postingan yang menunjukkan swastika Nazi bertautan dengan Bintang Daud.

Itu terjadi setelah wawancara yang tidak jelas dengan ahli teori konspirasi Alex Jones dan penyangkal Holocaust Nick Fuentes, di mana West, mengoceh tentang iblis, menyatakan cintanya pada Nazi dan menyatakan bahwa dia suka Hitler.

Gedung Putih sebelumnya mengecam Trump karena menjamu West dan Fuentes di resor Mar-a-Lago miliknya di Florida minggu lalu.

Baca juga: Keluarga George Floyd Berencana Gugat Kanye West, Ada Apa?

Menurut mantan presiden dari Partai Republik itu, West membawa serta beberapa teman tanpa diundang, salah satunya Fuentes, seorang supremasi kulit putih dan anti-Semit vokal yang saluran YouTube-nya ditangguhkan secara permanen pada tahun 2020 karena ujaran kebencian.

West telah berbicara secara terbuka tentang perjuangannya melawan penyakit mental, dan perilakunya yang tidak menentu telah menimbulkan kekhawatiran yang meningkat hingga membuat hubungan komersialnya runtuh satu per satu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com