BEIJING, KOMPAS.com – Presiden China Xi Jinping mengakui adanya rasa frustrasi dari rakyatnya di tengah strategi nol-Covid yang tak henti-hentinya.
Hal tersebut disampaikan seorang pejabat Uni Eropa yang enggan disebutkan identitasnya kepada CNN, Jumat (2/12/2022).
Kabar tersebut merupakan respons pertama yang diketahui dari Xi tentang protes yang telah meletus di China dalam beberapa hari terakhir, sebagaimana dilansir CNN.
Baca juga: Buntut Meluasnya Protes, China Longgarkan Aturan Terkait Covid-19
Pejabat tersebut menuturkan, pada Kamis (1/12/2022), Xi mengatakan kepada Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Beijing bahwa para pengunjuk rasa, kebanyakan pelajar, merasa frustrasi setelah tiga tahun Covid.
Xi juga mengisyaratkan potensi pelonggaran aturan Covid.
“Xi juga mengatakan Omicron kurang mematikan dibandingkan Delta, yang membuat pemerintah China merasa lebih terbuka untuk melonggarkan pembatasan Covid lebih lanjut,” kata pejabat Uni Eropa itu.
Namun, pejabat tersebut tidak dapat mengonfirmasi apakah Xi mengucapkan kata "protes" dalam bahasa Mandarin.
Baca juga: Apakah Demo Nol Covid di China Akan Bertahan?
Dia juga tidak bisa mengonfirmasi apakah Xi mengatakan kata-kata apa yang sebenarnya digunakan oleh pemimpin China untuk menggambarkan kerusuhan baru-baru ini atas pembatasan tersebut.
Dalam beberapa hari terakhir, China diguncang aksi demonstrasi yang jarang terjadi saat negara tersebut mendekati akhir tahun ketiga dari kontrol ketat karena Covid-19.
Sejak Xi berkuasa pada 2012, Partai Komunis China telah memperketat cengkeramannya pada semua aspek kehidupan, meluncurkan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, dan membangun pengawasan teknologi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.