Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Terjadi, Zelensky Semprot Pejabat Ukraina Lain, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 26/11/2022, 14:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Volodymyr Zelensky pada Jumat (25/11/2022), mengkritik Walikota Kyiv karena tak melakukan pekerjaan dengan baik dalam mendirikan tempat penampungan darurat bagi penduduk.

Setelah menghancurkan serangan rudal Rusia terhadap sistem pembangkit listrik, Ukraina telah membangun ribuan tempat penampungan darurat yang memungkinkan masyarakat dapat mengakses sambungan alat pemanas, air, internet, dan telepon seluler.

Dalam pidato malamnya, Zelensky mengindikasikan bahwa Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko dan para pejabatnya tidak berbuat banyak untuk membantu dalam proyek tersebut.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-274 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Murka Serangan Musim Dingin Rusia | Eropa Didesak Kirim Generator Bantu Ukraina

"Sayangnya, otoritas lokal belum bekerja dengan baik di semua kota. Secara khusus, ada banyak keluhan di Kyiv. Singkatnya, diperlukan lebih banyak pekerjaan," kata Zelensky, dikutip dari Reuters.

Dia mengatakan tingkat ketersediaan layanan penampungan darurat Kyiv belum cukup baik.

"Tolong perhatikan, orang-orang Kyiv membutuhkan lebih banyak dukungan. Banyak (dari mereka) merasakan mati listrik selama 20 atau bahkan 30 jam. Kami mengharapkan pekerjaan berkualitas dari kantor walikota," jelas Zelensky.

Vitali Klitschko Vitali Klitschko

Zelensky juga mengkritik orang-orang yang menurutnya telah berbohong dalam laporan resmi mereka, namun tidak memberikan rinciannya.

Lebih dari 4.000 pusat penampungan darurat dilaporkan telah didirikan sejauh ini di Ukraina.

Kritik Zelensky ke sesama pejabat Ukaraina ini terbilang tak biasa.

Sebab, Zelensky sejauh ini tampak tengah berupaya betul menumbuhkan citra persatuan nasional setelah perang.

Baca juga: Zelensky Ngamuk Rusia Menyerang Saat Musim Dingin: Listrik Mati, Rakyat Kedinginan dalam Gelap

Selain itu, dia biasanya menghujani para pejabat lain dengan pujian.

Klitschko terpilih sebagai Wali Kota Kyiv pada 2014.

Dia adalah mantan petinju profesional berusia 51 tahun.

Belum ada reaksi langsung dari dirinya atau pemerintah kota Kyiv terkait kritik dari Presiden Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Global
Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Global
Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com