Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Ukraina Pastikan Zelensky Berpartisipasi dalam KTT G20

Kompas.com - 11/11/2022, 13:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Penulis: VOA Indonesia/Patsy Widakuswara

JAKARTA, KOMPAS.com – Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, mengatakan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pasti akan berpartisipasi dalam KTT G20.

Namun, Vasyl Hamianin menuturkan kepada VOA, belum ada konfirmasi apakah Presiden Zelensky akan berpartisipasi secara langsung atau virtual dalam KTT G20.

Awal pekan ini, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengaku telah berbicara melalui telepon dengan Zelensky maupun Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Soal Kehadiran Putin di G20, Pakar: Datang Bikin Senang, Kalau Pamit Dimaklumi

Kedua pemimpin negara yang sedang bertikai tersebut, kata Jokowi, menyatakan akan hadir “jika kondisinya memungkinkan”.

Dia tidak merinci apa saja kondisi itu.

KTT G20 di Bali ini akan berlangsung antara 15-16 November.

Sebelumnya, Jokowi, dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Financial Times mengatakan Indonesia akan menyambut kehadiran Rusia di KTT itu, meski ia risau perhelatan akbar itu akan dibayangi oleh peningkatan ketegangan internasional yang "sangat mengkhawatirkan".

"G20 tidak dimaksudkan untuk menjadi forum politik. Ini dimaksudkan untuk membahas ekonomi dan pembangunan," kata dia, sebagaimana dikutip dari media yang berkantor pusat di London itu.

Indonesia juga telah mengundang Presiden Zelensky, yang mengatakan enggan untuk berpatisipasi jika Putin datang.

Zelenksy diharapkan dapat berpartisipasi dalam KTT G20 secara virtual.

Sejumlah pemimpin dunia lainnya akan menghadiri KTT yang dimulai pada 15 November itu, termasuk Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.

Baca juga: Mantan Penasihat Ungkap Alasan Putin Tak Hadiri KTT G20: Ada Upaya Pembunuhan

Putin tak akan hadiri KTT G20 di Bali

Indonesia selaku tuan rumah KTT G-20 telah mengukuhkan bahwa Presiden Putin tidak akan menghadiri pertemuan dua puluh ekonomi terbesar dunia secara langsung, yang dimulai pada 15 November di Bali.

Rusia akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Sergey Lavrov, kata Jodi Mahardi, juru bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi kepada VOA.

"(Putin mungkin) berpartisipasi secara online dalam salah satu pertemuan,” imbuhnya.

Partisipasi Putin secara virtual mungkin merupakan skenario terbaik untuk Indonesia, yang mendapat tekanan diplomatik ekstrem dari Barat untuk membatalkan undangannya kepada pemimpin Rusia di tengah perang yang berlangsung di Ukraina.

Sebagai tuan rumah G20, Indonesia telah menolak tekanan dari negara-negara Barat dan Ukraina untuk membatalkan undangan KTT untuk Putin.

Indonesia juga menolak tekanan sejumlah negara untuk mengeluarkan Rusia dari kelompok tersebut akibat perang di Ukraina.

Baca juga: Meski Putin Tak Hadir, Rusia Ingin Bahas Kerja Sama dengan Turkiye dalam KTT G20

Pemerintah mengatakan tidak memiliki wewenang untuk melakukannya tanpa konsensus di antara anggota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com