Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Dilaporkan Bantu Qatar Bangun Stadion Piala Dunia

Kompas.com - 26/11/2022, 07:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Telegraph

DOHA, KOMPAS.com - Taliban disebut menghasilkan banyak uang dari Piala Dunia dengan menyediakan peralatan konstruksi untuk membangun stadion di Qatar.

Laporan terbaru The Telegraph menyebut, pejabat senior Taliban membeli dan menyewakan alat berat untuk infrastruktur turnamen selama beberaa dekade terakhir.

Sumber dari kantor Doha Taliban mengungkapkan hal ini.

Baca juga: Menteri Olahraga Spanyol Sebut Piala Dunia Akan Bantu Qatar Tingkatkan HAM

Kontingen besar kepemimpinan Taliban sendiri tinggal di Doha, ibu kota Qatar, sejak 2013 dan seterusnya di mana mereka terlibat dalam pembicaraan damai jangka panjang dengan AS dan PBB.

“Taliban banyak berinvestasi dalam pembangunan Piala Dunia dan turnamen itu adalah bebek emas. Mereka dibayar jutaan,” kata sumber itu, yang tinggal di Doha dalam dekade menjelang pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban pada tahun 2021.

“Beberapa anggota Taliban masing-masing memiliki antara enam dan sepuluh mesin berat di Doha dan akan menghasilkan hingga 10.000 pounds per mesin per bulan," tambahnya.

Baca juga: Taliban Hukum Cambuk Lusinan Orang Afghanistan di Depan Umum Termasuk Tiga Wanita

Dua sumber senior Taliban yang terpisah menggambarkan bagaimana para pejabat diberi tunjangan yang menguntungkan untuk tinggal di negara itu selama negosiasi damai, yang kemudian diinvestasikan dalam mesin konstruksi berat.

Dapat dipahami bahwa otoritas Qatar, dengan persetujuan AS dan PBB, membayar gaji bulanan kepada anggota kantor politik Taliban di Doha senilai ribuan pounds sebagai bagian dari upaya untuk membantu memfasilitasi pembicaraan damai dengan Barat.

Baca juga: Piala Dunia Qatar dalam Ketegangan Perselisihan Budaya dan Nilai

Para pejabat yang berkunjung juga diberikan SUV mewah, perawatan kesehatan gratis, dan pengiriman makanan secara teratur.

Telegraph telah diberi tahu bahwa uang itu awalnya dibayarkan secara tunai dan kemudian ditransfer langsung ke rekening bank pejabat Taliban, sehingga menyulitkan otoritas AS dan Qatar untuk melacak pengeluaran.

Baca juga: Benarkah Ada Fans Palsu dan Dibayar di Piala Dunia Qatar?

Orang-orang Qatar mengeklaim pembayaran bulanan dipantau dalam koordinasi dengan AS, termasuk jumlah total dan bagaimana serta di mana dibelanjakan.

Tidak ada dugaan kesalahan, atau keterlibatan apapun dalam pengaturan pembangunan Taliban, oleh otoritas Qatar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com