Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PBB di Konferensi Iklim COP27: Kita di Jalan Tol Menuju Neraka Iklim

Kompas.com - 08/11/2022, 10:38 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

SHARM EL-SHEIKH, KOMPAS.com – Di konferensi iklim COP27, Sekjen PBB Antonio Guterres pada Senin (7/11/2022) memperingatkan bahwa negara-negara, khususnya yang paling kaya, harus bertindak cepat untuk menghindari kehancuran ekologi.

Dia berkata, dunia sedang berada di jalan tol menuju neraka iklim.

“Kita sedang berada pada jalan tol ke neraka iklim dan kaki kita menginjak pedal gas mobil dengan kencang,” ucap dia pada forum internasional yang disponsori oleh PBB itu, dikutip dari Associated Press (AP).

Baca juga: Konferensi Iklim COP27: Indonesia Tambah Target Turunkan Emisi, tapi Pertahankan Batu Bara

“Kita sedang memperjuangkan kehidupan kita dan kita sedang kalah,” ucap dia.

Guterres menyerukan pakta baru antara negara-negara kaya dan miskin untuk bekerjasama lebih erat, dengan bantuan keuangan dan langkah menghentikan penggunaan batu bara secara bertahap di negara-negara kaya selambat-lambatnya pada tahun 2030 dan di negara-negara lain selambat-lambatnya pada tahun 2040.

Dia meminta Amerika dan China selaku dua produsen emisi perubahan iklim terbesar di dunia untuk secara khusus bekerjasama dalam isu perubahan iklim.

Ini merupakan suatu hal yang biasa dilakukan kedua negara hingga beberapa tahun terakhir ini.

“Umat manusia punya pilihan: bekerjasama atau binasa. Ini adalah pilihan solidaritas iklim, atau pakta bunuh diri kolektif,” tegas dia.

Baca juga:

Kunci dari pembahasan iklim pada tahun ini adalah bagaimana dan sejauh mana negara-negara industri paling kaya yang menghasilkan porsi terbesar dari emisi rumah kaca, termasuk Amerika Serikat (AS), harus membantu negara-negara miskin yang acapkali paling besar menderita akibat perubahan iklim tersebur.

Lebih dari 100 pemimpin dunia dijadwalkan bajal berbicara selama beberapa hari ke depan di konferensi iklim COP27 untuk berupaya mengatasi masalah iklim yang memburuk, yang oleh para ilmuwa disebut sebagai tantangan terbesar Bumi.

Hampir 50 kepala negara atau pemerintah mulai menyampaikan pandangannya pada Senin kemarin, hari pertama konferensi.

Baca juga: Raja Charles III Tak Akan Hadiri COP27 Setelah Ditolak Liz Truss

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com