Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-255 Serangan Rusia ke Ukraina: Pasukan Ukraina Siap Pertempuran Berdarah Rebut Kherson

Kompas.com - 06/11/2022, 06:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.comInvasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-255 pada Sabtu (5/11/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.

Berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-255, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Medvedev Sebut Invasi Rusia di Ukraina Perang Suci Lawan Setan, Klaim Mampu Kirim Musuh ke Neraka

Pertempuran

Pasukan Ukraina bersiap untuk pertempuran berdarah melawan tentara Rusia untuk memperebutkan Kota Kherson.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, warga sipil di wilayah Kherson harus dievakuasi dari zona konflik.

Pernyataan itu merupakan pengakuan pertama Putin dari situasi yang memburuk di daerah yang telah dicaplok Rusia.

Baca juga: Putin Mulai Rekrut Mantan Narapidana sebagai Pasukan Cadangan Rusia untuk Perang di Ukraina

Pasukan Ukraina menggunakan senjata yang disita menembaki sasaran Rusia di dekat Kota Bakhmut di wilayah Donetsk.

Untuk kali pertama, Iran mengakui Sabtu bahwa mereka telah memasok drone ke Rusia.

Akan tetapi, Iran mengaku armada drone itu dikirim sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada Februari.

Kyiv mengatakan, drone Iran telah digunakan untuk menyerang berbagai pembangkit listrik dan infrastruktur sipil.

Baca juga: G7 Sepakat Bantu Rekonstruksi Ukraina

Diplomasi

AS mengumumkan tambahan bantuan militer ke Ukraina senilai 400 juta dollar AS, termasuk memperbarui 45 tank T-72 dan rudal untuk sistem pertahanan udara HAWK.

Presiden China Xi Jinping dan Kanselir Jerman Olaf Scholz mengutuk ancaman penggunaan senjata nuklir di Ukraina.

Scholz memperingatkan bahwa Rusia berisiko melewati batas di komunitas internasional jika menggunakan senjata nuklir.

Para menteri luar negeri G7 mengatakan, setiap penggunaan senjata kimia, biologi, atau nuklir oleh Rusia akan menghadapi konsekuensi yang berat.

Baca juga: Pengungsi Ukraina Banjiri Jerman, Pemerintah Kewalahan

Ekonomi

Rusia ingin Barat melonggarkan pembatasan pada Rosselkhozbank untuk memfasilitasi ekspor gandum Rusia. Hal tersebut disampaikan empat sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Rosselkhozbank merupakan BUMN Rusia yang bergerak di bidang pemberi pinjaman sektor pertanian.

Sebulan sebelum G7 berencana membatasi harga minyak Rusia, para pejabat berlomba untuk menyelesaikan rinciannya.

Ukraina memiliki pasokan gas yang cukup untuk musim dingin ini ketika impor yang direncanakan diperhitungkan,

Jaminan itu muncul saat Ukraina bersiap menerima serangan Rusia lebih lanjut yang menargetkan sistem energinya.

Baca juga: IAEA Ternyata Tak Temukan Tanda Bom Kotor di Ukraina, Zelensky: Yang Kotor adalah Prasangka Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com