Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Malaysia Digelar 19 November 2022, Setahun Lebih Cepat dari Jadwal

Kompas.com - 20/10/2022, 14:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Pemilu Malaysia akan digelar tanggal 19 November 2022, kata para pejabat pada Kamis (20/10/2022).

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob membubarkan parlemen awal bulan ini dan menyerukan pemungutan suara setahun lebih cepat dari jadwal, untuk menopang mayoritas tipisnya di parlemen yang beranggotakan 222 orang.

"Tanggal pemilihan adalah 19 November", kata ketua Komisi Pemilihan Abdul Ghani Salleh dalam konferensi pers, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Jelang Pemilu Malaysia, PM Ismail Sabri Bubarkan Parlemen

Hari pencalonan untuk para kandidat akan dilakukan pada 5 November 2022. Mantan perdana menteri Mahathir Mohamad yang berusia 97 tahun diperkirakan akan maju lagi.

Partai pimpinan Ismail Sabri, UMNO, yang dominan dalam koalisi Barisan Nasional yang berkuasa, dalam pemilu Malaysia akan bertarung langsung dengan saingannya yaitu aliansi Pakatan Harapan yang dipimpin oleh pemimpin oposisi veteran Anwar Ibrahim.

Partai-partai lainnya yang akan maju termasuk sejumlah partai berbasis Melayu, seperti Pejuang yang dipimpin Mahathir yang mencalonkan diri untuk ketiga kalinya.

Ismail Sabri adalah PM ketiga Malaysia dalam empat tahun terakhir, yang menandai ketidakstabilan politik sejak pemilu 2018.

Baca juga:

UMNO--yang memerintah Malaysia selama lebih dari 60 tahun--mengalami kekalahan mengejutkan di tengah tuduhan korupsi besar-besaran terkait dana negara 1MDB.

Perdana menteri saat itu Najib Razak--terlibat dalam skandal miliaran dollar AS yang diduga dicuri dari dana kekayaan negara--digulingkan, didakwa korupsi, dan dihukum setelah persidangan yang panjang.

Pada Agustus 2022, dia mulai menjalani hukuman penjara 12 tahun untuk dakwaan awal, meskipun masih ada puluhan dakwaan lagi yang bisa membuatnya dipenjara lebih lama.

Baca juga: Pemilu Dipercepat, Ada Apa dengan Politik Malaysia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com