NEW DELHI, KOMPAS.com - Pihak berwenang India menghentikan seorang jurnalis foto untuk naik pesawat ke Amerika Serikat, di mana dia berencana menghadiri upacara untuk menerima Hadiah Pulitzer.
Dilansir Reuters, Sanna Irshad Mattoo, yang berbasis di kota Srinagar terbesar di Kashmir India, adalah bagian dari empat anggota tim Reuters yang memenangkan Hadiah Pulitzer 2022 untuk Fotografi Fitur untuk liputan mereka tentang pandemi virus corona di India.
Mattoo, yang memegang paspor India, mengatakan dia dihentikan di imigrasi di bandara New Delhi pada Senin (17/10/2022) malam dan dicegah bepergian ke Amerika Serikat meskipun memegang visa dan tiket yang valid.
Baca juga: Menang Pulitzer, Jurnalis Asal Kashmir Dilarang Terbang ke AS Terima Penghargaan
"Mampu menghadiri upacara penghargaan adalah kesempatan sekali seumur hidup bagi saya," kata Mattoo di Twitter, Selasa (18/10/2022).
Kementerian dalam negeri India tidak menanggapi pertanyaan dari Reuters. Kementerian luar negeri mengatakan tidak ada komentar untuk ditawarkan.
Lalu, mengapa ada pelarangan?
Wartawan di Kashmir telah lama berada di bawah pengawasan ketat otoritas lokal dan nasional, yang juga secara ketat mengontrol akses bagi wartawan asing yang ingin bepergian ke sana.
Wilayah Himalaya itu diklaim sepenuhnya oleh India dan negara tetangga Pakistan, tetapi kedua negara hanya menguasai sebagian saja.
Baca juga: Pulitzer Prizes 2022, New York Times Borong 3 Penghargaan
Reuters mengatakan tidak ada alasan untuk memblokir perjalanan Mattoo.
"Kami kecewa karena Sanna Irshad Mattoo, kontributor Reuters, tidak diizinkan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk menerima Hadiah Pulitzer di New York bersama rekan-rekannya."
"Kami belum ditawari penjelasan resmi mengapa dia tidak diizinkan meninggalkan negara itu, tetapi kami percaya bahwa jurnalis harus dapat bepergian dengan bebas," kata Reuters dalam sebuah pernyataan.
Mattoo telah mengatakan dalam sebuah tweet pada bulan Juli bahwa pejabat imigrasi di New Delhi juga telah melarangnya terbang ke Perancis, di mana dia dijadwalkan untuk menghadiri peluncuran buku dan pameran fotografi.
Baca juga: Kontributor Reuters Ukraina Tewas saat Meliput Perang, Diduga Diberondong 2 Tembakan
Dalam tweet Mattoo pada hari Selasa dia mengatakan bahwa meskipun menghubungi beberapa pejabat setelah insiden Juli, dia belum menerima tanggapan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.