50 Persen Warga Kelebihan Berat Badan, Menkes Malaysia Perintahkan Restoran Pasang Penghitung Kalori

PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin memerintahkan pemasangan papan menu penghitung kalori di restoran dan kafetaria, setelah ditemukan bahwa separuh populasi "Negeri Jiran" kelebihan berat badan.

“Sekitar 41,4 persen pegawai pemerintah dan sekitar 50,1 persen orang Malaysia kelebihan berat badan,” kata Khairy dikutip dari World of Buzz, Jumat (14/10/2022).

Oleh karena itu, menurut Khairy, penerapan papan menu penghitung kalori akan membantu membangun masyarakat yang lebih sehat, dan bakal menjadi cara terbaik untuk melihat apakah ada efek positifnya.

Baca juga: Viral di Malaysia, Joget-joget ala Pernikahan Indonesia Dikritik Netizen Negeri Jiran

Kementerian Kesehatan Malaysia juga akan bekerja sama dengan ahli gizi untuk membuat papan menu asupan kalori.

“Sampai saat ini, kami masih mengidentifikasi restoran dan kafetaria di sekitar Putrajaya yang bersedia berpartisipasi," ujar Khairy.

"Pemerintah menargetkan pada tahun depan, konsep ini akan diperkenalkan ke restoran-restoran di Putrajaya, serta rantai makanan cepat saji dan kafetaria kementerian," lanjutnya.

Baca juga:

• Berusia 97 Tahun, Mahathir Mohamad Akan Mencalonkan Diri Lagi sebagai Anggota Parlemen Malaysia
• Pemilu Dipercepat, Ada Apa dengan Politik Malaysia?
• Raja Malaysia Beri Penghargaan Ibu Angkat Rohana yang Ditinggal Ibu Kandung ke Indonesia sejak Bayi

Aturan papan menu asupan kalori yang dibuat Menkes Malaysia adalah sebagai berikut:

• Proyek percontohan untuk menerapkan penghitungan kalori akan berjalan selama 6 bulan hingga satu tahun.
• Jika berhasil, penghitung kalori akan diterapkan di semua restoran seluruh Malaysia.
• Pemilik restoran tidak perlu khawatir mempekerjakan tenaga profesional untuk membantu penghitungan kalori, karena semua informasi akan diberikan oleh Kemenkes dengan bantuan divisi nutrisi,
• Penentuan kalori di restoran akan dilakukan oleh para ahli di Divisi Nutrisi dengan melihat bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasak makanan tersebut.

Terakhir, Khairy menyebutkan bahwa “Jika proyek percontohan menunjukkan perubahan perilaku masyarakat, pelabelan menu akan menjadi wajib, dan saya berharap restoran-restoran di sekitar akan menunjukkan kerja sama.”

Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Malaysia: Kami Siap Beri Bantuan Apa Pun