MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia mengatakan dua pria bersenjata dari negara bekas Soviet menyerang tempat latihan militer Rusia pada Sabtu (15/10/2022).
Serangan itu disebut menewaskan 11 orang yang secara sukarela akan berperang di Ukraina dan melukai 15 orang lainnya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan di wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina tersebut terjadi selama sesi pelatihan senjata api.
Baca juga: Ukraina Terkini: Rudal Rusia Targetkan Lebih dari 40 Kota di Ukraina
"Pada 15 Oktober, dua warga negara CIS (Commonwealth of Independent States) melakukan aksi teror di tempat latihan distrik militer Barat di wilayah Belgorod," kata kantor berita negara Rusia, RIA Novosti.
"Akibatnya, 11 orang terluka parah. 15 orang lainnya menderita luka berat dan dibawa ke fasilitas medis," ungkap RIA Novosti mengutip pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut kedua penyerang tewas setelah menerima tembakan balasan.
CIS atau Persemakmuran Negara-Negara Merdeka dibentuk antara republik-republik yang merupakan bagian dari Uni Soviet.
Rusia seperti diketahui telah meluncurkan apa yang disebutnya sebagai operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari.
Baca juga:
Pada bulan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi 300.000 orang Rusia yang sebelumnya telah melakukan wajib militer.
Lebih dari 200.000 penduduk Rusia dilaporkan telah hadir dalam program wajib militer itu sejak pengumuman mobilisasi parsial pada 21 September.
Rancangan pengumuman tersebut telah memicu protes dan beberapa serangan terhadap kantor perekrutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.