Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Puluhan Orang Tewas atau Terluka akibat Serangan Rusia di Zaporizhzhia

Kompas.com - 09/10/2022, 15:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP,Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Serangan jarak jauh Rusia di kota tenggara Zaporizhzhia pada Sabtu (8/10/2022) malam menewaskan dan melukai puluhan orang.

Laporan tersebut disampaikan staf umum angkatan bersenjata Ukraina pada Minggu (9/10/2022) melalui Facebook.

“Semalam, penjajah Rusia dengan sinis menyerang bangunan tempat tinggal dan infrastruktur sipil,” kata staf umum angkatan bersenjata Ukraina.

Baca juga: Ledakan Jembatan Crimea Setelah Putin Rayakan Hari Lahir, Pejabat Ukraina Unggah Video Selamat Ulang Tahun

“Informasi tentang korban sedang dikonfirmasi, tetapi sudah diketahui sekitar puluhan orang tewas atau terluka,” sambungnya, sebagaimana dilansir Reuters.

Sebelumnya, seorang pejabat kota, Anatoliy Kurtev, melaporkan bahwa sedikitnya 17 orang tewas ketika rudal menghantam kompleks apartemen dan bangunan bertingkat tinggi.

Kota ini berjarak sekitar 125 Kilometer (Km) dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang merupakan terbesar di Eropa.

Baik Kyiv dan Moskwa saling menyalahkan atas serangan di PLTN tersebut, yang telah merusak bangunan dan mengancam kecelakaan nuklir.

Baca juga: Rusia Tunjuk Jenderal Baru untuk Memimpin Serangan ke Ukraina, Terkenal Berdarah Dingin

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat (7/10/2022) mengatakan, pasukannya telah merebut kembali hampir 2.500 Km persegi wilayah dari tangan Rusia.

“Minggu ini saja, tentara kami membebaskan 776 Km persegi wilayah di timur negara kami dan 29 permukiman, termasuk enam di wilayah Luhansk,” kata Zelensky dikutip dari AFP.

“Secara total, 2.434 Km persegi tanah kami dan 96 permukiman telah dibebaskan sejak awal operasi ofensif ini,” tambahnya.

Pada pertengahan September, Zelensky berujar bahwa pasukan Ukraina merebut kembali 6.000 kilometer persegi dari pasukan Rusia dalam serangan balasan pertama.

Baca juga: Krusialnya Jembatan Crimea, Simbol Pendudukan Ilegal dan Jalur Logistik Utama Rusia di Ukraina Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com