Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Belarus Umumkan Larangan Kenaikan Harga demi Kendalikan Inflasi

Kompas.com - 09/10/2022, 14:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

MINSK, KOMPAS.com - Presiden Belarus Alexander Lukashenko memberlakukan larangan kenaikan harga secara penuh yang secara langsung aktif di hari pengumumannya, untuk mengekang inflasi yang melonjak.

Sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dikenal dengan kebijakannya yang tidak biasa, berusaha mati-matian mengendalikan harga konsumen yang telah meroket 18 persen terhitung sejak tahun lalu.

Lukashenko sebelumnya telah menawarkan saran radikal, seperti minum vodka setiap hari untuk menangkal virus corona.

Baca juga: Belarus Mengaku Sudah Modifikasi Pesawat Tempur SU-24 untuk Membawa Senjata Nuklir

Pada pertemuan dengan pejabat pada Kamis (6/10/2022), pemimpin Belarus itu mnegatakan bahwa “Mulai 6 Oktober, semua kenaikan harga dilarang. Terlarang!”

“Dari hari ini. Bukan mulai besok, mulai hari ini. Sehingga harga tidak boleh naik dalam 24 jam ke depan,” tegasnya sebagaimana dilaporkan Daily Mail pada Jumat (7/10/2022).

Belarus telah terkena gelombang sanksi Barat karena membantu Putin dalam serangan ke Ukraina, dan sanksi yang juga dikenakan Barat menambah kesulitan ekonomi negara bekas Soviet itu.

Lukashenko dilaporkan mengizinkan wilayahnya digunakan oleh pasukan Moskwa untuk melancarkan kampanye militer mereka melawan Kiev pada Februari.

Dalam pengumuman larangan kenaikan harga “diktator terakhir Eropa” itu menambahkan: “Daging, produk susu, unggas... semakin mahal. Di Minsk terjadi kekurangan telur dalam beberapa hari terakhir.”

"Tugasnya adalah kembali ke tingkat inflasi 7-8 persen tahun depan," tambahnya.

Baca juga: Presiden Belarus Sebut Barat Dekatkan Dunia ke Ambang Perang Besar

Kontrol harga telah diberlakukan oleh pemerintah lain di seluruh dunia dengan keberhasilan yang terbatas, seringkali pada produk tertentu.

Sebagian besar ekonom mengatakan bahwa membatasi harga secara artifisial di pasar bebas menyebabkan kekurangan atau lonjakan aktivitas di pasar gelap.

Sementara itu, perusahaan tidak menghasilkan banyak uang dan permintaan meningkat karena harga yang lebih rendah tidak dapat ditandingi oleh penawaran.

Kritikus mengatakan kebijakan larangan kenaikan harga justru bisa membatasi inovasi dan pertumbuhan, dan antrian panjang untuk barang-barang penting bisa segera muncul di seluruh Belarus.

Dunia saat ini sedang berjuang melawan kenaikan inflasi dan krisis biaya hidup yang diperburuk oleh pandemi dan invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Diskusi dengan Putin, Presiden Belarus: Barat Berencana Serang Rusia

Proyeksi muram ekonomi dunia

Pada Kamis (6/10/2022), Dana Moneter Internasional kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2023, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia lebih rendah sebesar 4 triliun dollar AS hingga 2026.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com