Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Iran Disuruh Pergi oleh Mahasiswa Saat Kunjungi Kampus

Kompas.com - 10/10/2022, 15:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Reuters via VOA Indonesia

TEHERAN, KOMPAS.com - Para mahasiswi di Teheran pada Sabtu (10/8) meneriakkan "pergi" ketika Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi kampus mereka, dan mengecam para demonstran yang marah akan kematian seorang perempuan dalam tahanan polisi, menurut video-video yang beredar di media sosial.

Raisi berpidato di hadapan para profesor dan mahasiswa di Universitas Alzahra di Teheran, membaca sebuah puisi yang menyamakan "perusuh" dengan lalat, sementara unjuk rasa nasional memasuki pekan keempat.

"Mereka berharap mereka bisa mencapai tujuan jahat mereka di universitas," kata Raisi di TV milik pemerintah.

Baca juga: Update Korban Kerusuhan Iran: Total 185 Orang Tewas, 19 Anak-anak

"Tanpa mereka sadari, mahasiswa dan profesor kami bersiaga dan tidak akan membiarkan musuh untuk mewujudkan tujuan jahat mereka."

Sebuah video yang diunggah ke Twitter oleh aktivis 1500tasvir menunjukkan apa yang dikatakannya mahasiswa meneriakkan "Raisi pergi" dan "Mullahs pergi" ketika presiden mengunjungi kampus mereka.

Sebuah video lain memperlihatkan para mahasiswa meneriakkan: "Kami tak ingin tamu yang korup," merujuk ke Raisi.

Reuters belum segera bisa memverifikasi video-video itu.

Baca juga:

Sebuah laporan koroner membantah bahwa Mahsa Amini (22) tewas akibat pukulan di kepala dan anggota tubuh ketika dalam tahanan polisi moral.

Koroner mengaitkan kematiannya dengan kondisi medis yang sudah ada, kata media pemerintah pada Jumat (10/7/2022).

Amini, seorang perempuan Kurdi Iran, ditangkap di Teheran pada 13 September karena mengenakan "busana tak pantas" dan tewas tiga hari kemudian.

Baca juga: Laporan Medis Mahsa Amini Keluar, Disebut Meninggal karena Sakit, Bukan dari Pukulan

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Presiden Iran Kunjungi Kampus, Mahasiswi Teriak 'Pergi'.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com